Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Kunjung Hamil, Sebelum Bayi Tabung Cobalah Inseminasi  

image-gnews
Empat  bayi yang baru lahir pada penanggalan unik di ruang perawatan bayi, Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari, Surabaya, (11/12). Sebanyak lima bayi dilahirkan dengan waktu penanggalan unik yaitu 11-12-13. TEMPO/Fully Syafi
Empat bayi yang baru lahir pada penanggalan unik di ruang perawatan bayi, Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari, Surabaya, (11/12). Sebanyak lima bayi dilahirkan dengan waktu penanggalan unik yaitu 11-12-13. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, pasangan suami-istri yang memiliki masalah kesuburan atau infertilitas datang ke dokter dengan sudah membawa niat menjalani program bayi tabung. Padahal program bayi tabung adalah jalan terakhir dari serangkaian terapi penanganan gangguan kesuburan. Sebelumnya, ada terapi inseminasi atau teknologi reproduksi berbantu. Mekanisme terapi ini dijalankan dengan menyemprotkan sperma yang sudah diseleksi ke dalam rongga rahim pada masa subur.

"Tujuannya ialah memperpendek jarak tempuh sperma untuk mencapai sel telur," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Pondok Indah, Yassin Yanuar Mohammad, dalam seminar penanganan gangguan kesuburan dan inseminasi.

Dia menjelaskan, inseminasi diberikan ke pasangan yang sudah menjalani terapi kesuburan lainnya, seperti pemberian obat pemicu sel telur, bedah kista, dan bedah saluran telur. Biasanya, usia menikah pasangan ini sudah di atas lima tahun.

Sayangnya, faktor infertilitas sering baru ditangani ketika usia pasangan sudah di atas 41 tahun. Karena itu, wajarlah dalam konsultasi dokter menawarkan program bayi tabung. "Peluang keberhasilan inseminasi lebih tinggi bila ditangani lebih awal," ujar Yassin.

Yassin menjelaskan, bila pasien datang pada usia lebih muda, dokter akan menyarankan inseminasi ketimbang bayi tabung. Alasannya, terapi inseminasi lebih murah dibanding bayi tabung, yang biayanya antara Rp 60 juta dan Rp 100 juta.

Keberhasilan inseminasi, kata dia, ditentukan oleh faktor usia perempuan, siklus alami atau stimulasi inseminasi, jumlah siklus inseminasi, ketepatan waktu, dan jumlah sperma yang mampu bergerak dengan tepat menuju sel telur.

Inseminasi berpotensi gagal apabila usia calon ibu lebih dari 40 tahun. Sebab, kedua tuba ovarium biasanya sudah tersumbat. Faktor lainnya adalah cadangan ovarium yang rendah pada wanita dan gangguan sperma berat pada pria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yassin berujar, teknologi baru inseminasi bisa membuat sperma tetap hidup hingga satu jam. Selain itu, jenis kelamin bayi dapat dipilih melalui pemilahan gen laki-laki atau perempuan. Inseminasi pun bisa dilakukan tiga-enam kali dengan tingkat keberhasilan 39-58 persen. "Hampir sama dengan keberhasilan program bayi tabung, tapi dengan biaya yang lebih murah," kata dia.

Persentase keberhasilan tersebut, Yassin menambahkan, didapat dari perbandingan dengan proses alami seorang perempuan hamil setelah menikah. Data Klinik Fertilitas Endokrinologi dan Kandung Speroff L., Glass R., Kase N., menyebutkan, dari 200 pasangan menikah, hanya 30 persen yang mendapat kehamilan pada bulan pertama. Sisanya, kehamilan didapat pada bulan kedua hingga ke-12. "Sehingga di akhir tahun hanya 85 persen yang hamil."

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Jauhkan Bayi dari Boneka, Selimut dan Bantal saat Tidur
10 Fakta tentang Proses Kehamilan
Wanita Matang Berpeluang Hamil Bayi Kembar

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

50 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

50 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.