Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjaga Kebersihan Gigi Kurangi Risiko Stroke

image-gnews
Ilustrasi wanita dan sikat gigi. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dan sikat gigi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyikat gigi ternyata bukan hanya untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi, tetapi juga bisa menjaga kesehatan tubuh Anda.  Sebuah studi menunjukkan, menyikat gigi bisa mengurangi risiko seseorang terkena penyakit stroke.

Mereka yang menderita penyakit gusi ringan hampir dua kali berisiko menderita stroke daripada orang yang tak memiliki penyakit gusi. Dalam studi itu, para ahli menganalisis lebih dari 6.700 orang dewasa yang menderita penyakit gusi ringan, sedang, dan berat selama lebih dari 15 tahun. Tak ada satu pun dari mereka yang sebelumnya telah mengalami stroke.

Mereka menemukan sebanyak 299 kejadian stroke terjadi selama 15 tahun periode studi. Hampir setengah kejadian stroke itu disebabkan gumpalan dalam pembuluh darah otak, 26 persen karena gumpalan darah di dalam hati, dan 20 persen akibat kurangnya asupan oksigen ke otak.

Para peneliti mencatat orang-orang dengan penyakit gusi yang lebih parah lebih mungkin mengalami stroke karena adanya gumpalan darah di otak atau jantung. Penyakit gusi adalah infeksi yang ditimbulkan bakteri (menciptakan plak) pada jaringan gigi.

Pada beberapa pasien yang rentan terhadap penyakit gusi, tubuh lebih bereaksi terhadap bakteri di sekitar gusi dan menyebabkan terlalu banyak peradangan. Peradangan yang intens ini mempengaruhi aliran darah dan diduga merusak pembuluh darah di jantung dan otak secara perlahan selama periode waktu yang panjang. Inilah yang menyebabkan stroke, serta berbagai masalah lainnya termasuk penyakit jantung dan diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi sebelumnya bahkan menemukan jumlah gigi Anda yang hilang (lepas) bisa memprediksi waktu kematian Anda. Menurut ilmuwan, mereka yang memiliki satu set gigi lengkap di usia 74 tahun lebih besar kemungkinannya bisa mencapai usia 100 tahun. Selain itu, mereka mengatakan, jumlah gigi yang hilang (lepas) bisa menjadi indikator kunci untuk melihat seberapa baik seseorang menjaga dirinya.

ANTARA

Berita lainnya:

Untung-Rugi Menikah Muda
Camilan Jagung Grontol, Untuk Menjamu Tamu di Rumah


Persaingan Kosmetika Tanah Air Diramaikan Prosuk Asal Korea

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.