TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, kita menyadari pentingnya kebersihan bagi kesehatan tubuh. Namun, ketika membersihkan telinga, kita kerap melakukan kesalahan. Biasanya anak cepat tertidur ketika telinganya dibersihkan dengan cotton bud atau pembersih telinga berbentuk stick berbahan plastik yang kedua sisinya terdapat kapas.
Namun membersihkan telinga dengan cotton bud ternyata berbahaya. Sebab, hal itu malah berisiko membuat kotoran telinga makin terdorong ke dalam saluran telinga.
Ahli kesehatan sepakat bahwa penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga adalah hal berbahaya. Hal itu bisa menyebabkan cedera ringan dalam telinga, berisiko merusak saluran atau gendang telinga, serta kotoran makin mengendap ke dalam telinga.
Umumnya, kotoran telinga bagian dalam berupa gumpalan lunak. Gumpalan ini justru yang melindungi telinga dari debu dan menjaga agar air tidak masuk ke telinga.
Jika Anda memiliki kebiasaan menggunakan cotton bud, perhatikan fakta yang dilansir dari laman Boldsky tentang kotoran telinga berikut ini dan hentikan kebiasaan ini secepatnya.
Fakta 1
Kotoran telinga mengandung antibakteri untuk mencegah infeksi.
Fakta 2
Kotoran telinga dapat melindungi telinga Anda dari serangga yang mencoba masuk ke telinga.
Fakta 3
Kotoran telinga dapat menjaga cairan saluran. Jika telinga kering dapat menimbulkan rasa gatal di dalam telinga.
Fakta 4
Membersihkan telinga dengan cotton bud berbahaya karena dapat membuat gendang telinga pecah dan berisiko mengalami gangguan pendengaran. Juga cairan yang ada di daerah luar bisa terdorong ke interior telinga yang tidak baik.
Fakta 5
Telinga dapat membersihkan kotorannya sendiri melalui gerakan rahang, seperti mengunyah. Gerakan itu dapat membantu telinga mengeluarkan kotoran. Juga ketika menguap atau berbicara ataupun menggerakkan otot-otot wajah bisa membuat kotoran telinga bergerak. Bahkan kotoran dapat diambil dengan jari ketika Anda mandi.
Fakta 6
Jika Anda terus membersihkan telinga secara teratur, justru itu berisiko tinggi. Sebab, hal itu dapat menyakiti bagian sensitif di dalam telinga dan dapat menyebabkan infeksi.
DINA ANDRIANI
Baca juga:
Baca juga:
Ramuan Alami Pengusir Flu untuk Ibu Hamil
Tiga Pemanis Alami Selain Gula Pasir
Kiat Sehat di Usia Paruh Baya