Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Buku Aku Berani Tidur Sendiri, Bagaimana Penyusunannya

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Permohonan maaf dari penulis dan penerbit buku
Permohonan maaf dari penulis dan penerbit buku "Aku Berani Tidur Sendiri" dan "Aku Belajar Mengendalikan Diri." Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Publik dikejutkan dengan sebuah buku dengan `Aku Berani Tidur Sendiri` dan 'Aku Belajar Mengendalikan Diri' yang ditulis oleh Fita Chakra dan diterbitkan Tiga Ananda. Buku ini merupakan bacaan tentang pendidikan seks untuk anak. Namun sebagian masyarakat menilai buku tersebut terlalu vulgar dan tidak cocok sebagai bahan bacaan si kecil.

Mengutip pernyataan di akun Instagram Fita Chakra, @fitachakra, isi buku tersebut telah melalui proses penyusunan dan penyuntingan sebagaimana mestinya. "Saya banyak berdiskusi dengan editor tentang buku ini jauh sebelum terbit. Proses menulisnya cukup panjang," tulis Fita. "Jujur saja, saya sedih sekali ketika buku ini di-posting sebagian halamannya."

Jauh sebelum tersebut terbit, menurut Fita, dia telah berdiskusi dengan dua editor buku tersebut. Fita menegaskan tiada maksud sama sekali untuk menulis buku yang vulgar. "Niat kami sesungguhnya supaya anak-anak bisa melindungi diri dari kejahatan seksual," katanya. "Bila teman-teman mencermati, ada halaman tip orang tua karena buku ini memang dibaca dengan bimbingan orang tua."

Meski begitu, Fita memahami perasaan para orang tua yang khawatir jika anak mreka membaca buku tersebut tanpa pendampingan. "Banyak hikmah yang saya ambil dari kejadian ini. Dan saya bersyukur masih banyak orang-orang yang menyayangi saya serta memberikan dukungan kepada saya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui akun tersebut, Fita juga meminta maaf dan tetap akan berkarya. Fita Chakra merupakan alumnus Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro. Pemilik nama lengkap Fitria Chakrawati ini menyelesaikan jenjang pasca sarjana di Universitas Gadjah Mada.

Ibu tiga anak itu sudah menerbitkan 23 judul buku anak dan dewasa. Fita juga menjadi pemimpin redaksi untuk majalah kesehatan dan kecantikan, Gaia. Selain menulis buku, dia juga kerap mengisi acara seminar tentang pendidikan anak dan keluarga.

Sementara itu Penerbit Tiga Ananda dalam pernyataan resminya menganggap masyarakat mungkin belum siap menerima pendidikan seksual sejak usia dini. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, buku tersebut sudah ditarik dari peredarannya di toko buku sejak Desember 2016 atau tak lama setelah buku itu terbit. Sayangnya, masih ada yang menjualnya di toko online.

HADRIANI P

Berita lainnya:
Aneka Smoothie Sehat dan Segar
Tren Hijab Bikin 30 Desainer Bentuk Komunitas
Perempuan Harus Lebih Waspada Hipertensi, Ada 2 Momen Kritis

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

6 November 2023

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

Karena berbagai alasan, ratusan buku pernah dirazia di Indonesia. Inilah sebagian buku terlarang itu.


Bulu Tangkis: Kata Rionny Mainaky Setelah Indonesia Jadi Juara Grup Piala Thomas

14 Oktober 2021

Tim bulu tangkis Indonesia untuk Piala Thomas 2021. (twitter/@INABadminton)
Bulu Tangkis: Kata Rionny Mainaky Setelah Indonesia Jadi Juara Grup Piala Thomas

Rionny Mainaky puas dan lega melihat performa Tim Indonesia selama mengarungi babak penyisihan Grup A Piala Thomas.


Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

30 September 2021

Ilustrasi razia buku PKI. Antaranews.com
Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

Berita tentang penyitaan terhadap buku-buku berhaluan kiri, memuat paham komunisme, atau berbau PKI oleh aparat kerap terdengar.


Hong Kong Perintahkan Sekolah Buang Buku yang Melanggar UU

8 Juli 2020

Orang-orang membaca buku di Perpustakaan Pusat Hong Kong setelah buku-buku aktivis demokrasi dilarang karena undang-undang keamanan nasional di Hong Kong, Cina 6 Juli 2020. [REUTERS / Tyrone Siu]
Hong Kong Perintahkan Sekolah Buang Buku yang Melanggar UU

Biro Pendidikan Hong Kong memerintahkan sekolah-sekolah mengeluarkan buku-buku yang melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong.


Soal Penyitaan Buku PKI, JJ Rizal: Tak Sesuai Amanat UUD 1945

27 Desember 2018

Sejarawan JJ Rizal dalam acara diskusi Radio MNC Trijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017.  TEMPO/Larissa
Soal Penyitaan Buku PKI, JJ Rizal: Tak Sesuai Amanat UUD 1945

Penyitaan buku yang menyinggung PKI dan komunisme oleh TNI dan Polri justru dianggap tak sesuai dengan amanat UUD 1945.


Seputar Buku Berisi Isu PKI dan Komunisme yang Disita TNI - Polri

27 Desember 2018

Komando Distrik Militer 0809 Kediri mengamankan ratusan buku tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) di sejumlah toko buku di Kediri pada Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: Istimewa
Seputar Buku Berisi Isu PKI dan Komunisme yang Disita TNI - Polri

Buku seputar isu PKI dan komunisme yang disita TNI di Kediri banyak dijual di toko-toko buku di Jakarta dan kota besar lainnya.


Terkait Buku Soal Komunis, 3 Mahasiswa Diskors Pihak Kampusnya

8 Maret 2017

Aliansi Aktivis Literasi memberikan pernyataan sikap bersama Stop pemberangusan buku, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 13 Mei 2016. Kegiatan razia buku tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). TEMPO/Imam Sukamto
Terkait Buku Soal Komunis, 3 Mahasiswa Diskors Pihak Kampusnya

Telkom University menghukum mahasiswanya dengan skorsing diduga karena terkait buku tentang komunis saat menggelar lapak buku di dalam kampus.


Menemukan Konten Tak Patut pada Buku Anak, Lapor ke Mana?

24 Februari 2017

Foto ilustrasi anak membaca buku
Menemukan Konten Tak Patut pada Buku Anak, Lapor ke Mana?

Sebagian orang mengunggah isi bacaan yang kontroversial ke media sosial. Justru menambah ruwet?


Buku Jokowi Undercover, Kakak Penulis Membela Adiknya  

7 Januari 2017

Buku Jokowi Undercover. instagram.com
Buku Jokowi Undercover, Kakak Penulis Membela Adiknya  

Bambang Sadono merupakan anggotad DPD.


Polisi Sita 6 Buku Berlogo Palu-Arit di Pameran JCC, Senayan

2 Oktober 2016

Seorang pemuda mengenakan kaus bergambar Palu Arit yang menjadi lambang Partai Komunis Indonesia di Ciputat, Tangerang Selatan, 27 Mei 2016. Ia diserahkan ke pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Polisi Sita 6 Buku Berlogo Palu-Arit di Pameran JCC, Senayan

Awalnya, polisi mendapatkan laporan dari pengunjung pameran.