Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Anda Harus Kurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji

image-gnews
Ilustrasi Burger dan kentang goreng. Dok.TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Ilustrasi Burger dan kentang goreng. Dok.TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang gemar mengkonsumsi makanan cepat saji atau instan, khususnya yang berdomisili di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sebaiknya mulai sekarang kurangi atau batasi konsumsi jenis makanan tersebut.

Hal ini seperti yang dianjurkan oleh pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu kepada warga setempat untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji atau makanan instan secara berlebihan.

"Kami menganjurkan masyarakat menguranginya, karena makanan cepat saji tersebut mengandung bahan pengawet," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Dolatta Karo Karo, di Mukomuko, Sabtu, 18 Februari 2017.

Meskipun makanan cepat saji dinyatakan aman dikonsumsi oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), tetapi kalau akumulasi terus menerus bahan pengawet itu akan menumpuk.

Menurutnya, kemungkinan mengkonsumsi makanan cepat saji itu dalam waktu singkat atau jangka pendek, tidak mengganggu. Tetapi, katanya lagi, apabila makanan cepat saji itu, apabila dikonsumsi dalam jangka panjang kemungkinan dapat mengganggu kesehatan.

Dia menyatakan pula, mulai tahun ini Dinas Kesehatan secara rutin akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar mengurangi mengkonsumsi makanan cepat saji.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, ia menyarankan agar masyarakat setempat mulai dari sekarang agar kembali mengkonsumsi makanan alami. Tujuan mengkonsumsi makanan alami itu supaya perkembangan penyakit kanker di masyarakat tidak meluas, dan bisa ditekan jumlahnya.

Dia mengingatkan bahwa makanan cepat saji dapat merangsang pertumbuhan sel-sel yang bisa menyebabkan kanker.

"Sebenarnya tidak hanya makanan cepat saji, termasuk merokok dapat merangsang pertumbuhan sel-sel yang bisa menyebabkan kanker," katanya menambahkan.

ANTARA

Berita lainnya:
Penyintas Kanker Payudara Melenggang di Panggung NYFW 2017
Wanita Matang Berpeluang Hamil Bayi Kembar
Zulkifli Hasan Lepas Pendapatan Rp 5 Miliar, Putrinya Tak Rela

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

7 hari lalu

Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org
Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

16 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Petani Sebut Putusan PN Mukomuko tentang Konflik Lahan Sawit Tidak Ada Perintah Pengosongan

46 hari lalu

Shutterstock.
Petani Sebut Putusan PN Mukomuko tentang Konflik Lahan Sawit Tidak Ada Perintah Pengosongan

Petani Tanjung Sakti Mukomuko, Bengkulu, menyatakan akan tetap mempertahankan lahan yang berkonflik dengan perusahaan sawit.


Gempa M5,4 Mengguncang Bengkulu Dinihari, Ini Penjelasan BMKG

8 September 2022

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa M5,4 Mengguncang Bengkulu Dinihari, Ini Penjelasan BMKG

Sejumlah warga di Sumatera Barat dan Jambi menyatakan bisa merasakan guncangan gempa itu.


Harga TBS di Mukomuko Bengkulu Turun, di Rentang Rp 80-Rp 250 per Kilogram

22 Juni 2022

Petani sawit memanen Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun sawit dengan menggunakan perahu kayu saat terjadi banjir luapan Sungai Kampar di Desa Buluhcina, Kampar, Riau, 8 Maret 2017. Sebagian petani sawit setempat mengaku kesulitan memanen TBS karena kebun sawit terendam banjir dengan ketinggian beragam dari 30 cm hingga satu meter. ANTARA/Rony Muharrman
Harga TBS di Mukomuko Bengkulu Turun, di Rentang Rp 80-Rp 250 per Kilogram

Harga TBS kelapa sawit di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, turun hingga Rp250,00 per kilogram.


Harimau Lagi di Mukomuko, Memangsa Sapi juga Anjing Milik Warga?

20 Juni 2022

Rekaman kamera jebak Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memperlihatkan tiga individu Harimau Sumatera. Rekaman kamera didapat dalam kegiatan pemantauan satwa secara berkala yang dilakukan Tim Balai TNBT dan PT LAJ (Lestari Asri Jaya). (ANTARA/HO-KLHK)
Harimau Lagi di Mukomuko, Memangsa Sapi juga Anjing Milik Warga?

Konflik kehadiran harimau sumatera di Kabupaten Mukomuko bukan kali pertama ini terjadi. Setahun ini setidaknya sudah tiga kali.


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Beri Jaminan ke 40 Petani, Bupati Mukomuko: Mereka Segera Bebas

17 Mei 2022

Ilustrasi sengketa tanah. Pixabay/Brenkee
Beri Jaminan ke 40 Petani, Bupati Mukomuko: Mereka Segera Bebas

Pemerintah Kabupaten Mukomuko memberi jaminan kepada 40 petani yang tergabung dalam PPPBS untuk bisa segera dibebaskan polisi.


Pawang Buaya Unjuk Kemampuan di Sungai Selagan, Jebakan BKSDA Masih Kosong

11 Maret 2022

Seekor buaya sepanjang sekitar empat meter ditangkap pawang di Sungai Selagan, Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pada Kamis 10 Maret 2022. Warga setempat patungan menyewa jasa pawang meski di lokasi sudah terpasang jebakan milik petugas BKSDA, ANTARA/HO-Istimewa.
Pawang Buaya Unjuk Kemampuan di Sungai Selagan, Jebakan BKSDA Masih Kosong

Seekor buaya besar diduga pemangsa warga di Sungai Selagan berhasil ditangkap. Pawang bilang ada 10 ekor dan janjikan tangkap semua.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.