TEMPO.CO, Jakarta - Semakin bertambahnya usia pernikahan, biasanya frekuensi hubungan intim berkurang. Menurut pakar hubungan asmara, Pepper Schwartz, intensitas hubungan intim umumnya berkurang setelah memasuki usia satu tahun pernikahan.
Untuk kembali membangkitkan gairah hubungan dengan pasangan, Schwartz menyarankan pasangan untuk berinovasi. Mulai dari mencoba gaun atau pakaian dalam yang berbeda, maupun melakukan hubungan intim di ruangan yang berbeda. "Cara lain adalah pasangan saling mengungkapkan hal yang positif (yang benar-benar dirasakan) tentang pasangannya untuk menghangatkan hubungan." tutur Schwartz
Perubahan hormon akibat kehamilan, stres, atau kecemasan pada wanita bisa memicu turunnya gairah seksual, yang berakibat pada turunnya frekuensi hubungan intim. Penyebab lain, bisa juga akibat disfungsi seksual pada wanita.
Jika mengalami hal ini, Schwartz mengingatkan para wanita untuk segera konsultasi dengan para ahli dan tidak perlu malu untuk menyembunyikannya, karena frekuensi hubungan seksual yang menurun akan mempengaruhi rasa percaya diri dan kondisi rumah tangga. "Kehidupan seksual sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan emosional seseorang."
Namun, Schwartz mengingatkan tidak ada patokan berapa kali pasangan harus melakukan hubungan intim agar memperoleh hubungan yang bahagia. Selama kedua belah pihak merasa dicintai, angka tidaklah menjadi ukuran.
Berita lainnya:
10 Perasaan yang Bisa Merusak Hidup Anda
Cuka Apel Bisa Jadi Deodoran dan Obat Memar
Bahan Alternatif Pengganti Alkohol untuk Masakan