TEMPO.CO, Jakarta - New York Fashion Week 2017 baru saja usai. Setiap perancang busana memamerkan koleksi musim gugur 2017 terbaik mereka. Udara dingin yang membekap New York membuat suasana semakin muram. Termasuk beberapa desainer yang percaya kalau busana bukan sekadar pakaian, tapi juga bagian dari kampanye untuk perubahan atau kritik terhadap kebijakan Presiden Donald J. Trump atas kondisi sosial politik di Amerika Serikat.
Artikel terkait NYFW 2017:
Fashion Show Kanye West, Sederhana dan Anyep
Marc Jacobs Tutup NYFW 2017, Model dan Penonton Saling Motret
Anniesa Hasibuan Protes Kebijakan Donald Trump di NYFW 2017
Ada beberapa perancang busana yang mencari "hiburan" dengan fantasi, beberapa menghancurkan clothing dengan putus asa dan sebagian lain lebih terbuka dengan kata-kata. Berikut ini tujuh tren terpopuler di New York Fashion Week 2017.
1. Protes
Desainer membiarkan pakaian mereka menyuarakan protes dengan slogan yang menginspirasi ataupun berisi ajakan. Beberapa perancang busana yang melakukan protes melalui koleksinya, antara lain Creatures of Comfort, Alice + Olivia, Public School, Cinq a Sept, dan Prabal Gurung.
2. Gaya khas 1980-an
Aksen ruffle, lengan bervolume, dan pakaian one shoulder hanya beberapa kunci tren 1980-an yang terasa dalam musim ini. Lihat saja koleksi Altuzarra, Nicole Miller, Ulla Johnson, Self-Potrait, dan Vivienne Tam.
3. Warna oranye tua
Nicholas K, Claudia Li, Colovos, Lacoste, dan Christian Siriano memainkan warna oranye tua dalam bentuk pakaian luar yang nyaman, seperti blazer, trench coat, dan jaket.
4. Puffer jacket
Jaket yang bentuknya menggembung ini membuat pemakainya merasa hangat. Rachel Comey, Coach, Rachel Antooff, Chromat, dan 3.1 Phillip Lim menghadirkan koleksi coat klasik ini dalam beragam warna dan bentuk.
5. Shearling jacket
Salah satu gaya klasik yang juga hadir dalam panggung New York Fashion Week 2017 adalah shearling jacket. Jaket jenis ini menggunakan tambahan bulu binatang, seperti domba pada bagian leher atau di dalam jaket. Lihat saja koleksi Zimmerman, R13, Adam Lippes, Ji Oh, dan Coach yang sangat chic digunakan pada musim ini.
6. Velvet
Jenis kain lembut dan bertekstur juga punya cerita besar di New York, termasuk turunan jenis kain ini. Erin Fetherston, Khaite, Jenni Kayne, Zero + Maria Comejo, dan Jill Stuart menampilkan koleksi pakain berbahan velvet.
7. Setelan
Gaya identik tahun 1980-an lain, di antaranya setelan atasan dan bawahan. Bagian bahu yang besar dan bahan yang biasa digunakan laki-laki menjadi fokus koleksi Fall 2017 Alexander Wang, Calvin Klein, Jason Wu, Haus Alkire, dan Simon Miller.
FASHIONISTA | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Perhatikan Cara Sophia Latjuba Melakukan Handstand
Kulit Kate Middleton Selalu Segar, Terapisnya Buka Rahasia
Zulkifli Hasan Lepas Pendapatan Rp 5 Miliar, Putrinya Tak Rela