TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi orang tua yang baik tidak berarti selalu memberikan kesenangan untuk anak. Namun, banyak orang tua yang masih salah kaprah dalam membiasakan anak-anak untuk melakukan sesuatu.
Tanpa melukai mereka, ajarkan mereka tentang kedisiplinan, kemandirian, dan kesabaran. Berikut adalah beberapa hal yang seringkali masih dilakukan orang tua, padahal dampaknya buruk bagi anak.
1. Tidak konsisten
Tetapkan waktu mandi, makan, dan bermain bagi anak. Lakukanlah setiap hari dengan waktu yang sama. Dengan begitu, anak akan memahami konsekuensinya ketika tidak bisa disiplin. Jika anak menolak makan atau tidak mau tidur pada jam yang ditetapkan, diskusikan dengan pasangan untuk menentukan waktu yang tepat untuk si kecil melakukan kegiatan lainnya.
2. Membantu melakukan sesuatu terus-menerus
Selalu membantu untuk menyelesaikan permainan teka-teki atau memakaikanbaju akan membuat anak berpikir dia tidak bisa melakukannya sendiri. Orang tua harus mengajarkan anak-anak untuk berusaha. Berikan mereka semangat ketika berusaha melakukan sesuatu. Ketika anak sudah mampu menyelesaikan pekerjaannya, maka berilah pujian.
3. Hanya memberikan makanan anak-anak di menu mereka
Kebanyakan orang tua terlambat menyadari terlalu sering memberikan anak nugget, sosis, dan kentang goreng. Akibatnya, anak-anak menolak makanan lain. Ajarkan anak makan apa yang orang tua makan. Dengan begitu, mereka lebih senang mencoba makanan baru.
4. Memperbolehkan anak menonton televisi untuk waktu yang lama
Anak yang terlalu banyak menonton televisi biasanya akan sulit menerima pelajaran nantinya. Studi di berbagai negara menyatakan bahwa anak di bawah 2 tahun belum bisa menerima apa yang ditayangkan di televisi dan layar komputer. Buat anak sibuk membaca dan kegiatan kreatif lain. Berbincanglah dengan anak dan dengarkan apa yang mereka ceritakan.
5. Menghentikan kemarahan anak
Kebanyakan orang tua takut jika kemarahan anaknya tidak segera dikendalikan akan membuat mereka terlihat menjadi orang tua yang tidak peka. Sadarilah, semua anak pasti memiliki saat-saat ingin mengeluarkan emosi. Ketika mereka rewel hingga menangis dan berteriak keras, percuma berbicara dengan mereka, meski itu terjadi di tempat umum.
Apa yang harus dilakukan adalah mengajaknya ke tempat yang tidak banyak orang dan tunggu hingga mereka tenang lalu berikan pelukan yang hangat. Percayalah, perkara anak jauh lebih penting dibanding dengan pandangan orang terhadap orangtuanya.
Artikel lain:
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya
Ayah, Bunda, Peluk Bayi Saat Dia Menangis
Rambut Rontok dan Sering Sakit, Tanda Tubuh Kurang Protein