TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pergi bersama keluarga menggunakan mobil pribadi, sebaiknya tempatkan anak di kursi belakang. Bukan semata kursi di bagian belakang itu lebih luas sehingga mereka leluasa bergerak, tapi lebih ke aspek keselamatan.
Bagi anak kecil, kursi di bagian depan mobil bisa menjadi 'jebakan maut', 'kursi bunuh diri', dan kursi 'pembunuh anak'. Sebab, ada beberapa alasan yang belum memungkinkan mereka duduk di sana meski biasanya anak akan merengek supaya bisa duduk di depan.
Berikut ini alasan anak dilarang duduk di kursi depan mobil, seperti dilansir Popsugar.
1. Postur anak
Orang tua semestinya mengatur anak-anak duduk di belakang mobil sampai mereka berusia 12 atau 13 tahun. Dengan postur tubuh yang mungil, sangat mungkin anak terbentur dashboard atau terlempar ke kaca ketika terjadi tumbukan keras terhadap mobil.
Terlebih jika mobil memiliki fasilitas kantong udara (airbag), maka tubuh anak akan 'tenggelam' di dalam kantong udara tersebut. Belum lagi tekanan tinggi yang membuat airbag menggembung akan menghantam tubuh anak, khususnya bagian kepala dan dada.
Tempatkan penumpang terbesar atau yang tertinggi untuk duduk di kursi depan mobil. Atur posisi kursi sejauh mungkin dari dashboard. Sebab, mereka yang duduk di bagian depan yang akan mengalami hentakan terkuat jika mobil bertumbukan.
Analogi melarang anak duduk di kursi depan mobil ini sama seperti menyeleksi penumpang roller coaster di taman hiburan. Ketika tinggi dan berat badan anak dianggap belum cukup untuk duduk di kursi permainan tersebut, maka mereka tak boleh turut serta.
2. Tertuang dalam peraturan
Beberapa negara memiliki peraturan tertulis tentang anak-anak yang duduk di kursi depan mobil. Di Colorado, misalnya, anak-anak harus mempunyai tinggi badan minimal 150 sentimeter dan paling kecil berusia 11 tahun untuk bisa duduk di kursi depan. Setiap negara punya kebijakan sendiri. Ikuti ketentuan yang berlaku.
POPSUGAR | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
5 Hal yang Tidak Bisa Ditolerir dalam Hubungan Asmara
Intip Ruang Makeup Lady Gaga di Panggung Super Bowl
Seperti Apa Rasanya Hubungan Asmara yang Menyenangkan