TEMPO.CO, Jakarta - Jahe adalah rempah-rempah yang biasa digunakan untuk bahan masakan, obat-obatan, hingga minuman. Jahe merupakan jenis akar yang bisa digunakan dalam berbagai bentuk, seperti bubuk, kering, segar, minyak, bahkan jus.
Jahe juga merupakan sumber vitamin A, C, E, B, magnesium, kalium, fosfor, sodium, kalsium, seng, dan beta-karoten. Begitu banyak manfaat jahe bagi kesehatan membuat salah satu jenis bumbu dapur ini baik dijadikan bahan masakan bagi keluarga. Selain merupakan bahan masakan nonalergi, penggunaan jahe tidak memerlukan resep khusus.
Namun, berhati-hatilah dengan dosis harian. Para ahli kesehatan menyarankan untuk mengambil tidak lebih dari 4 gram jahe per hari. Berikut delapan manfaat besar mengkonsumsi jahe, seperti dilansir dari Womanitely.
1. Mengurangi gangguan pencernaan
Jahe disebut sebagai salah satu obat yang paling efisien untuk masalah perut. Jahe juga obat yang baik untuk perut kembung karena kemampuannya membersihkan gas di usus. Sakit perut, kolik, dan diare dapat disembuhkan dan dihindari dengan menambahkan jahe dalam makanan. Aroma jahe juga dikenal mampu menggugah selera. Tak hanya membangkitkan nafsu makan, jahe juga membantu asimilasi dan penyerapan nutrisi yang lebih baik dalam darah.
2. Menyembuhkan mabuk
Jahe obat mujarab buat yang rentan mabuk, terutama mabuk laut. Mengkonsumsi jahe merupakan cara yang lebih aman dan efektif untuk menyembuhkan muntah dibandingkan obat komersial biasa. Sedikit bubuk jahe dapat meringankan dan menghapus semua gejala penyakit, seperti muntah, pusing, berkeringat dingin, dan mual. Jahe juga amat baik bagi ibu hamil pada tahap awal kehamilan. Makan jahe mengurangi risiko cacat lahir dan efek samping kehamilan lainnya.
3. Mengurangi peradangan dan nyeri
Jahe dikenal sebagai akar yang memiliki sifat antiinflamasi. Studi menunjukkan bahwa zat aktif jahe sama efektifnya dengan obat-obatan analgesik populer. Buat yang kerap mengalami kram menstruasi parah, mengkonsumsi jahe akan mengurangi rasa nyeri. Jahe juga sangat bermanfaat dalam meringankan sakit kepala migrain, nyeri otot, nyeri punggung, dan sendi. Minum teh dengan sepotong kecil jahe adalah cara mudah untuk meringankan sakit kepala dan mengurangi dengkuran saat tidur.
4. Mencegah kanker
Jahe mengandung antioksidan yang amat membantu mencegah kanker. Sebuah penelitian menunjukkan jahe dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi risiko terkena kanker usus besar. Jahe juga dapat membantu mencegah kanker jenis lain, seperti payudara, paru-paru, kulit, pankreas, dan prostat.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mengkonsumsi jahe secara rutin bisa membantu melawan flu dan pilek, terutama ketika cuaca dingin. Tumbuhan ini kaya akan seng, krom, dan magnesium, yang membantu menstimulasi sirkulasi darah dan mengurangi rasa dingin, keringat dingin, dan demam. Perpaduan lemon dengan jahe merupakan kolaborasi yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Menambah cita rasa
Rasa manis, pedas, dan hangat jahe memberikan ketajaman rasa untuk setiap makanan dan minuman. Jahe merupakan rempah-rempah serbaguna, bisa ditambahkan ke makanan utama, makanan penutup, bahkan minuman. Terlepas dari masakan tradisional Asia, jahe umum digunakan sebagai bahan pembuat kue di dunia Barat.
7. Menurunkan berat badan
Konon jahe mampu mengurangi porsi makan. Jahe memicu rasa kenyang, yang berarti kita membutuhkan kalori lebih sedikit untuk merasa kenyang. Jahe juga membantu mempercepat metabolisme dan membakar lemak.
8. Membangkitkan gairah seks
Afrodisiak adalah zat kimia yang mampu membangkitkan gairah seksual. Jahe diyakini sebagai salah satu makanan afrodisiak yang kuat, yang mampu meningkatkan sensitivitas dan gairah seksual. Jadi, jangan lupa menyertakan jahe dalam menu makan malam ketika merencanakan malam romantis bersama pasangan.
Artikel lain:
Tidur Telanjang Baik untuk Kesehatan
Kurangi Pil Pengontrol Kolesterol, Santap Makanan Berikut
Gula Sama Bahayanya Seperti Rokok buat Ibu Hamil dan Janin