Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak Tips Menghitung Biaya Pernikahan  

image-gnews
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kawan, sebut saja Irfan, sedang kebingungan. Setelah tiga tahun berpacaran, wartawan di salah satu media nasional ini akhirnya memutuskan melamar kekasihnya. Kabar tersebut tentu saja membuatnya gembira. Namun dia justru dipusingkan dengan biaya resepsi pernikahan yang rencananya akan digelar pertengahan tahun ini.

Menikah tentu menjadi impian hampir semua orang. Kendati demikian, menikah merupakan keputusan besar yang juga membutuhkan biaya besar untuk mewujudkannya. Tidak sedikit pasangan yang menemui jalan buntu karena terkendala ongkos ke pelaminan.

Ahmad Gozali, perencana keuangan dari Zelts Consulting, menuturkan bayangan besarnya biaya resepsi memang sering bikin ciut mereka yang sudah siap menikah. Padahal biaya resepsi masih bisa dinegosiasikan. “Justru yang prioritas adalah biaya hidup sesudah menikah,” ujarnya.

Mempersiapkan biaya menikah tentu menjadi hal mendasar bagi mereka yang ingin menuju jenjang tersebut. Persiapan bisa dimulai dengan menghitung biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk menggelar resepsi. Lantas apa saja komponen biaya yang penting diperhatikan?

Gozali menuturkan komponen pertama yang perlu diperhitungkan adalah biaya konsumsi. Ini adalah pos paling besar dalam resepsi pernikahan yang porsinya bisa mencapai 50 persen dari total anggaran. Kalau sudah bisa menghitung biaya ini, Anda bisa memperkirakan total biayanya dengan mudah.

Untuk resepsi yang diadakan di rumah, misalnya, diperkirakan biaya untuk konsumsi Rp 25 juta, maka total biayanya berkisar Rp 50 juta. “Tapi ini hanya angka perkiraan karena pada kenyataannya sangat tergantung dari daerah, kultur, dan jumlah undangan,” katanya.

Jika diadakan di gedung, menghitungnya bisa jauh lebih mudah. Biaya konsumsi adalah harga katering per porsi x 85 persen x 2 x jumlah undangan. Angka 85 persen merupakan tingkat kehadiran undangan. Adapun dikali 2 karena biasanya undangan datang berpasangan. Dengan demikian, untuk memperkirakan total biaya bisa dikalikan lagi dengan 2.

Selain biaya resepsi, biaya besar lainnya dan tidak terduga adalah pengadaan seragam keluarga. Menurut Gozali, biaya ini sering membengkak karena perasaan tidak enak. “Yang awalnya direncanakan hanya keluarga inti yang pakai seragam, bisa jadi 10 orang ditambah keluarga besar. Bahkan bisa menjadi puluhan setel seragam karena kalau satu sepupu dihitung,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain biaya seragam, untuk perempuan terkadang masih harus ditambah lagi biaya make-up per kepala. Jika ditotal, komponen biaya ini akan sangat besar.

Biaya lain yang biasanya tidak terlalu besar, tapi justru yang paling utama adalah mahar. Khusus untuk biaya mahar, sebaiknya berasal dari kantong sang calon suami sendiri karena mahar adalah pemberian khusus untuk menghalalkan sang pujaan hati. Sebaiknya ditanyakan dulu kepada calon istri apa maunya.

Secara umum, biaya resepsi bisa dibagi menjadi tiga bagian. Biaya yang pasti ada, biaya pilihan, dan biaya yang bisa dinihilkan. Biaya yang pasti ada adalah konsumsi, dekorasi dan pelaminan, mahar, serta administrasi Kantor Urusan Agama (KUA). Biaya pilihan, seperti sewa gedung, fotografi, sewa alat hiburan, transportasi, dan akomodasi. Sedangkan biaya yang ketiga kadang dibayar tunai, tapi kadang juga bisa dinihilkan atau digratiskan karena menggunakan jasa teman atau saudara seperti MC, khotbah nikah, dan hiburan.

Pada dasarnya, Gozali menuturkan tujuan mengadakan resepsi pernikahan adalah sebagai sarana memperkenalkan para pengantin dan sebagai wujud syukur atas terselenggaranya pernikahan.

“Selama niat ini dijaga, insya Allah biaya akan menjadi mudah karena menikah adalah salah satu sebab dibukanya pintu rezeki,” ujarnya.

BISNIS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

22 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily
Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, menanggapi wacana perluasan layanan KUA agar menjadi tempat menikah semua agama.


Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

23 hari lalu

Britney Spears menikah dengan Sam Asghari pada Kamis, 9 Juni 2022 atau Jumat waktu Indonesia (Instagram/@kevinostaj)
Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

Pernikahannya hanya bertahan 1 tahun, Sam Asghari mengatakan kalau dia tidak memiliki niat buruk terhadap Britney Spears.


KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

26 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

27 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Rene Asmussen
Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

PGI merespons positif rencana Menag Yaqut agar semua agama bisa menikah di KUA, namun masih dibutuhkan koordinasi lebih baik antar lembaga dan kementerian.


Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

27 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.


Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

29 hari lalu

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

Meski hubungan sudah dijaga dengan baik, ada berbagai faktor orang terpaksa mengakhiri pernikahan dan berujung perceraian. Berikut di antaranya.


Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, Dosen UIN Suska Riau Beri Catatan

29 hari lalu

Ilustrasi Kantor Urusan Agama. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, Dosen UIN Suska Riau Beri Catatan

Dosen UIN Suska Riau berikan catatan soal rencana Menag Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA tempat pernikahan semua agama.