TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan pertumbuhan jumlah kaum kelas menengah di Indonesia, semakin banyak pula masyarakat yang mampu mengagendakan perjalanan wisata ke luar negeri secara rutin. Salah satu tujuan yang paling populer adalah ke negara tetangga.
Ada lima besar negara tujuan yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kelima negara itu adalah Singapura (31 persen), Malaysia (25 persen), Cina (13 persen), Arab Saudi (7,5 persen), dan Thailand (5,9 persen).
Saat sedang berada di negeri orang, kegiatan favorit turis Indonesia adalah berbelanja dalam jumlah banyak. Banyak dari mereka yang memilih berbelanja dengan menggunakan kartu kredit daripada uang tunai.
Sebuah penelitian yang pernah dilansir oleh Bank UOB Indonesia menunjukkan transaksi orang Indonesia di luar negeri melalui kartu kredit paling banyak dilakukan untuk membeli pakaian (20,7 persen). Selain di gerai-gerai fashion, belanja dengan kartu kredit di luar negeri banyak dilakukan di gerai kesehatan (13,9 persen), hotel dan akomodasi (13,1 persen), ritel (8,5 persen), dan toserba (8,1 persen).
Berdasarkan survei Mastercard, sebagian besar konsumen ASEAN sangat sadar dengan kejahatan terkait pariwisata sehingga mereka memilih menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayaran saat melancong ke negeri orang. “Hal ini terutama berlaku ketika mereka melakukan pembelian barang-barang mewah di kawasan Asia Pasifik, di mana 64 persen konsumen memilih untuk membayar barang-barang mewah tersebut dengan menggunakan kartu kredit," kata Vice President-Head of Marketing & Acceptance Development PT Mastercard Indonesia, Poully Gunharie.
Poully menyampaikan beberapa kiat sebelum menggunakan kartu kredit untuk berbelanja di luar negeri, khususnya bagi yang hobi berbelanja. Pertama, sebelum berbelanja, luangkan waktu 1-2 menit untuk meneliti di mana saja kartu pembayaran dapat diterima. “Itu dapat membantu Anda merencanakan seberapa banyak uang tunai yang harus dibawa untuk toko-toko yang hanya menerima uang tunai,” kata Poully.
Kedua, daftarkan nomor telepon di bank untuk menerima notifikasi dari setiap transaksi yang dilakukan. Ketiga, daripada membawa seluruh kartu pembayaran, bawalah hanya kartu-kartu yang penting dan simpan sisanya di tempat aman seperti hotel agar ada cadangan apabila kartu hilang atau dicuri.
Keempat, untuk dapat menyisihkan sebagian uang saat berbelanja di luar negeri, gunakan nilai tukar terbaik dengan menggunakan kartu kredit atau debit. Kelima, apabila kehilangan kartu, telepon bank dan segera laporkan kehilangan. “Bank dapat membantu memblokir kartu dan menghubungkan dengan staf spesialis yang dapat memastikan bahwa Anda menerima bantuan uang tunai darurat,” tutur Poully.
Artikel lain:
3 Hal yang Bisa Bunuh Karier Anda
Membaca Kepribadian Lewat Tulisan Tangan
Gigi Hadid Bilang Berjiwa Petarung, Pilih Olahraga Tak Biasa