Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Orang Tak Pernah Konsumsi Glutamate, Itu Pasti Bohong!

image-gnews
Glutamate atau MSG. Foto:diytrade.com
Glutamate atau MSG. Foto:diytrade.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini monosodium glutamate (MSG) dikenal untuk menambah cita rasa yang gurih pada makanan. Dalam jumlah wajar MSG bermanfaat bagi tubuh. Rasa gurih dari MSG sudah lama diakui di dunia sebagai cita rasa kelima, selain manis, asin, pahit, dan asam. Penemunya adalah Dr Kikunae Ikeda dari Tokyo Imperial University pada 1908.  

Ikeda menemukan rasa gurih dari komponen cita rasa khas dashi atau sup tradisional Jepang yang terbuat dari kombu atau kelp. Ikeda menyebutnya sebagai rasa umami. Komponen utama rasa umami ini berdasarkan penelitian Ikeda adalah glutamate. Komersialisasi glutamate atau MSG dimulai pada 1909. Sebagai penggugah rasa gurih, glutamate sudah menjadi kesepakatan internasional.

Tapi tanpa disadari, negara-negara lain juga melakukannya. Di Cina, mereka menggunakan kubis dan leek, sedangkan di Barat, mereka menggunakan bawang putih, wortel, seledri, serta daging ayam atau ikan. Pada 2000, seorang peneliti bernama Chaudari menguatkan penemuan Ikeda dengan menemukan reseptor rasa untuk rasa L-glutamate, yang disebutnya taste-mGluR4.

"Jika reseptor rasa manis ada di ujung lidah, reseptor gurih tersebar di mulut dan utamanya di tengah lidah. Reseptor ini adalah protein yang mengunci cita rasa yang bisa dikenali oleh otak dan disebut sebagai cita rasa apa," kata Purwiyatno Haryadi, ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor, yang juga menjabat Direktur Southeast Asian Food and Technology (SEAFAST) Center - ITB.

Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata lima rasa dasar itu di lidah manusia menunjukkan arti penting dalam hal nutrisi dan psikologi manusia. Manis menunjukkan nutrisi tertentu sebagai sumber energi. Rasa asam menunjukkan cita rasa buah yang belum matang atau makanan yang sudah basi. Asin menunjukkan nutrisi yang mengandung elektrolit atau mineral, dan pahit sebagai racun. "Umami atau yang kita kenal sebagai rasa gurih menunjukkan protein," ujarnya.

Dalam bahan pangan, diketahui ada glutamate bebas atau glutamate alami atau glutamate tambahan. Misalnya susu sapi segar mengandung glutamate terikat 819 plus glutamate bebas 2. Pada air susu ibu (ASI), angkanya lebih besar lagi, glutamate terikat 229 dan glutamate bebas 22. "Jadi bohong kalau ada orang yang tak pernah mengkonsumsi glutamate sama sekali. ASI saja mengandung glutamate," ujar Purwiyatno.

Sodium sebagai salah satu pembentuk MSG berguna sebagai pengaturan asam basa dalam tubuh bersama dengan potasium, mendukung kerja kontraksi otot, pengendalian air dan tekanan darah, sistem saraf, serta penyerapan gula.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MSG dalam jumlah wajar juga punya potensi manfaat. MSG sebagai penguat rasa dalam penelitian oleh Yamaguchi di Jepang pada 1984 bisa mengurangi penggunaan NaCl atau garam karena memberikan kepuasan yang lebih tinggi. Dalam penelitian terbukti bahwa penggunaan MSG bisa memberikan rasa optimum dengan mengurangi kadar gula hingga 50 persen. "Tapi terlalu banyak MSG juga tidak enak," kata H. Hardinsyah, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor.

Sodium adalah salah satu mineral zat gizi. Sedangkan glutamate adalah salah satu asam amino komponen protein. "Jadi, pada dasarnya sodium dan glutamate termasuk zat gizi," kata Hardinsyah. Berdasarkan penelitian dari College of Medical, Kanazawa University, pada 2009, glutamate adalah salah satu dari asam amino yang paling sering digunakan untuk memadukan jaringan antarsel di otak.

Otak dan otot adalah organ yang paling membutuhkan glutamate. Dalam penelitian Brian S. Meldrum dari Inggris, yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada 2000, disebutkan bahwa glutamate banyak ditemukan dalam otak manusia dan makanan. Glutamate merangsang pengeluaran atau ekskresi cairan ludah serta lambung, sehingga pencernaan makanan lebih cepat dan sempurna. Terutama untuk mencerna protein.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Tak Selamanya MSG Buruk buat Kesehatan


Manfaat Krim Tartar dan Resep Bikin Penggantinya 
Perhatikan Polah Anak ketika Membangun Pencitraan Diri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

16 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.