TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kendala gagalnya tahapan penting bagi ibu dan bayi dalam proses melahirkan yaitu rumah sakit yang tidak pro Air Susu ibu (ASI) dan proses inisiasi Menyusui Dini (IMD). Kendati mengetahui pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) untuk bayi yang baru dilahirkan, namun kebanyakan ibu yang melahirkan secara sesar tidak melakukannya.
Beruntung, Alice Norin yang melahirkan secara sesar 24 Januari 2017, tidak mengalaminya. Buah hatinya yang diberi nama Alita Naora Lawi tetap mendapatkan proses inisiasi menyusui dini, walau hanya sampai pada tahap licking atau menjilati kulit—belum sampai menyusu lewat puting.
Alice menceritakan keberhasilan IMD untuk ibu yang melahirkan sesar seperti dirinya memang memerlukan bantuan dan dukungan dari semua pihak. Seperti diketahui, ibu yang melahirkan secara sesar tidak bisa langsung lincah seperti mereka yang melahirkan secara alami.
“Karena habis operasi itu lebih berat untuk inisiasi menyusui dini," ujar Alice saat dijumpai di MRCCC Siloam, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2017. "Tapi, aku tahu, pemberian ASI itu memang butuh support, sistemnya itu harus kuat. Termasuk untuk memberikan IMD. Jadi selain keluarga, rumah sakitnya juga harus support, itu yang sangat membantu."
Dokter anak yang menangani Alice dan putrinya, dokter Paulus Winardi menambahkan, keberhasilan inisiasi menyusui dini pada Alice Norin tidak terlepas dari semangat yang dimiliki wanita berkulit putih itu. “Dari kami langsung prosedur sayang ibu dan anak, kami menawarkan inisiasi menyusui dini walau melahirkan secara sesar. Alice setuju dan dia bersemangat. Jadi dari kami pihak rumah sakit pun senang banget,” ujar Paulus yang berhasil mengawal proses inisiasi menyusui dini Alice dengan putrinya selama 30 menit.
Berita lainnya:
Memahami Karakter Social Climber dari Tokoh Mia
Netizen Dukung Cinta Laura Ikut Ajang Kecantikan Dunia
Tren Syari Kian Berkembang, Oki Setiana Dewi Mengaku Senang