TEMPO.CO, Jakarta - Hari Valentine identik dengan warna pink. Segala pernak-pernik tentang hari Valentine umumnya bernuansa pink. Maklum saja, warna ini dipercaya sebagai perlambang cinta. Calon pengantin yang berencana menikah pada hari kasih sayang juga biasanya menggunakan warna pink sebagai latar dekorasi pesta pernikahan.
Namun benarkah hari Valentine harus selalu menggunakan warna pink?
Menurut desainer Mety Choa, hari Valentine tidak melulu tentang warna pink. "Menikah pada hari Valentine tidak harus serba pink. Intinya, tema hari Valentine adalah kasih," ujarnya ketika ditemui pada Jumat, 3 Februari 2017, di Jakarta.
Nuansa pink, menurut Mety, bisa diselipkan dalam dekorasi pernikahan atau aksen gaun pernikahan. "Kalau ingin sekali ada warna pink, bisa dengan menambahkan pita warna pink pada gaun," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Lawrence dari merek busana pria DOUBLE 'L' UOMO. "Calon mempelai pria cukup menambahkan sentuhan sapu tangan pink atau dasi pink, tidak mesti sampai pakai jas pink." Tujuannya, agar kesan manly tetap terlihat.
Mety menambahkan, seting pernikahan yang lebih personal atau intimate juga sangat cocok bagi pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan pada hari Valentine.
"Bisa juga dengan setting yang lebih romantis," kata desainer yang berkolaborasi dengan DOUBLE 'L' UOMO saat peragaan busana, Minggu, 5 Februari 2017, di hotel JW Marriot, Jakarta, dalam pameran pernikahan Infinite Wedding Moments.
Berita lainnya:
Rahasia Sehat Keluarga Model Gisele Bundchen
Nyindir, Cara Keliru Menegur Suami
Resep Fruit Salad Ice Cream Cone