TEMPO.CO, Jakarta - DH Clinic di Jakarta memperkenalkan teknik injeksi filler terbaru MeDical Codes atau MD Codes, yang dikembangkan oleh Mauricio de Maio, pakar bedah plastik lulusan Universitas Sao Paulo, Brasil.
MD Codes adalah serangkaian titik injeksi terformulasi untuk dermal filler yang terbukti dapat mengangkat, meremajakan, meningkatkan, serta memberikan hasil yang terlihat alami, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Teknologi MD Codes memungkinkan filler disuntikkan ke titik-titik yang tepat pada wajah pasien dengan volume yang relatif sedikit sehingga selain lebih menghemat biaya, MD Codes dikenal aman dan terpercaya.
Selain untuk mengurangi garis-garis halus dan kerutan, teknik ini memperbaiki kontur wajah menjadi lebih baik dan tampak muda. Selain itu, pasien merasa lebih santai dan percaya diri karena hasilnya yang sangat alami tanpa tanda-tanda jelas ada pembengkakan pada wajah pasien setelah perawatan.
Sebelumnya, filler disuntikkan dimana para praktisi medis merasa cocok atau perlu disuntik ke wajah pasien sehingga tidak terjadi kelebihan volume, yang mengakibatkan hasil yang diharapkan tidak tercapai, kulit menjadi lebih kendor dan melorot, serta membuat penampilan menjadi tidak alami.
Menurut dokter DH Clinic dan praktisi medis terlatih, Haekal Yassier Anshari, penggunaan MD Codes mampu menangani masalah-masalah yang terjadi dalam perawatan filler sebelumnya. Dia mengatajan teknik injeksi filler dengan MD Codes masuk tepat sasaran pada titik-titik di wajah dan tidak hanya pada area yang bermasalah, tetapi fokus pada penyebab masalahnya.
Titik-titik di wajah tersebut telah diformulasikan dengan memperhitungkan proporsi wajah dan anatomi yang tepat sehingga dapat menjangkau seluruh wajah sehingga hal ini membuat penanganan menjadi holistik.
"Selain itu, teknik injeksi ini juga menghemat penggunaan filler, lebih nyaman, meminimalkan rasa nyeri, meminimalkan risiko efek samping, dan lebih hemat waktu dan biaya. Hal ini membuat perawatan menjadi sangat efektif dan efisien dan hasilnya akan lebih tahan lama dan lebih terlihat alami," ujarnya, Selasa, 31 Januari 2017.
Sekedar catatan, beberapa penyebab penuaan antara lain genetik, penyakit, pola hidup yang salah, antara lain mengkonsumsi makanan tidak sehat, polusi-radikal bebas, kurang berolahraga, stres berkepanjangan, kurang istirahat, merokok, dan terlalu banyak minum alkohol.
"Apabila penyebab-penyebab tersebut dapat dihindari dan diatasi maka proses penuaan dapat dihambat bahkan dikembalikan ke kondisi sebelumnya. Estetik merupakan bagian integral dari pengobatan antipenuaan yang merupakan salah satu upaya untuk menghambat proses penuaan dari luar, contohnya injeksi filler, botoks, tanam benang, laser, dan mesotherapy," jelasnya.
Artikel lain:
Pakai Tabir Surya tapi Sia-sia, Kok Bisa?
Waktu yang Tepat untuk Cukur Bulu Daerah Kemaluan
7 Tanda Anda Terlalu Manjakan Suami