Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Umur Belum Juga Nikah Pertanda Belum Punya 8 `Kuncian`

image-gnews
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menikah adalah sebuah keputusan besar dalam hidup. Sebab itu, sebelum memutuskan untuk menikah, ada beberapa hal yang harus dipikirkan secara matang.

Siap menikah bukan hanya soal urusan menyewa gedung, katering, busana untuk akad dan resepsi atau rumah baru yang akan ditempati. Menurut psikolog klinis Pingkan Rumondor, seseorang yang siap menikah punya kemampuan menyandang peran sebagai suami atau istri. Orang yang siap menikah juga bisa menjaga komitmen dalam hubungan sakral tersebut.

Dosen jurusan Psikologi di Universitas Bina Nusantara itu mengungkapkan kemampuan individu dan interpersonal yang dibutuhkan agar siap menikah dari hasil rumusan para ahli. Berikut adalah kemampuan yang menjadi kunci sebelum memutuskan menikah:

1. Komunikasi
Anda tentunya akan terus berinteraksi dengan pasangan selama menikah. Setiap hubungan memang dinamis dan tidak selamanya manis, tapi Anda harus tahu cara berkomunikasi dengan baik agar hubungan tetap harmonis. Anda harus bisa mendengar dengan empati dan bisa menyampaikan pendapat pada pasangan tanpa menyakitinya. Jangan lupa berdiskusi dengan pasangan mengenai gaya komunikasi yang diharapkan dalam pernikahan.

2. Mengatur keuangan
Sering krisis keuangan di tanggal tua? Coba perbaiki cara mengatur keuangan sebelum Anda memutuskan untuk menikah. Pingkan berpendapat kemampuan mengatur keuangan itu relevan dengan langgengnya suatu hubungan. Dia mengatakan ekonomi adalah salah satu faktor penyebab perceraian di Indonesia.

“Faktor ekonomi di sini bukan hanya karena tidak cukup, tetapi karena kurang bisa mengatur keuangan dan mengkomunikasikan ke pasangan. Maka sangat penting menyiapkan kemampuan mengatur keuangan sebelum menikah.”

3. Kesepakatan soal anak dan pola asuh
Bicarakan dengan calon pasangan seumur hidup mengenai rencana masa depan, termasuk berapa jumlah anak yang kalian inginkan. Selain itu, sepakati pola asuh yang akan diterapkan pada buah hati kelak. Sebaiknya Anda dan pasangan mencari tahu tetek bengek soal pola asuh anak sebelum menikah agar bisa berdiskusi dan menemui kata sepakat.

4. Berbagi peran suami istri
Anda dan pasangan harus bisa memahami seperti apa peran suami dan peran istri. Jangan lupa komunikasikan hal itu dengan pasangan serta berbagi peran dengan setara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Kenali latar belakang pasangan
Menikah dengan seseorang sama saja dengan menjadi anggota baru dari sebuah keluarga besar. Jagalah hubungan baik dengan keluarga baru Anda. Cara terbaiknya adalah dengan memahami kebiasaan dari keluarga pasangan. Begitu Anda sudah tahu kuncinya, tentu tak sulit mengakrabkan diri dengan keluarga besar.

6. Sepakat tentang agama
Sepakati nilai-nilai dan kebiasaan religius yang diterapkan dalam pernikahan.

7. Hobi dan waktu luang
Anda suka menonton film di bioskop tetapi pasangan lebih memilih bermain game seharian di hari libur? Coba pahami serta bicarakan minat dan hobi masing-masing. Diskusikan bagaimana cara membagi waktu luang, kapan waktunya berduaan, kapan menikmati hobi sendirian atau kapan saling menjajal hobi masing-masing.

8. Pahami perubahan pada pasangan dan pola hidup setelah menikah
Pola kehidupan saat masih berpacaran tentu berbeda setelah menikah. Perubahan juga terjadi seiring usia pernikahan. “Dari sisi psikologis, tiap usia pernikahan memiliki tugas perkembangan dan tantangannya masing-masing,” kata Pingkan. Dia mencontohkan, masa awal pernikahan di mana pasangan masih saling beradaptasi satu sama lain. “Saat istri hamil pertama, menjadi masa penyesuaian yang lain lagi, saat anak lahir, biasanya kepuasan menikah akan menurun,” katanya.

BISNIS

Berita lainnya:
Kue Mangkok, Kue Keberuntungan Saat Imlek
Colenak, Jajanan Asal Bandung yang Legendaris
Kreatif, Mandiri, dan 8 Keunggulan dari Anak Tengah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

36 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.