TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan hamil yang harus menjaga asupan makanannya. Karena perempuan hamil diibaratkan harus memberi makan pada dua mulut, yakni mulutnya sendiri dan juga mulut sang jabang bayi. Jika ibu hamil tidak menjaga asupan nutrisi dengan ketat, bisa jadi berat badannya akan meningkat.
Nah, berbeda dengan kasus kehamilan yang terjadi pada mantan presenter televisi Tina Talisa. Perempuan yang wajahnya sempat menghiasi layar kaca di era akhir 2000an sebagai pembawa acara talkshow ini, kini tengah hamil 7 minggu. Selama kehamilan keduanya ini, mantan finalis Puteri Indonesia 2003 ini gemar makan.
“Saya bisa makan setiap satu jam sekali selama hamil ini,” kata Tina kepada tim Tempo Cantik pada Rabu 25 Januari 2017 malam, setelah dirinya menjadi moderator dalam acara Rapat Pimpinan Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Menurut istri pengusaha Amrinul Okta Jaya ini, setiap hari dia mengawali hari dengan minum air putih dan minuman penuh vitamin. Lalu sejam kemudian makan buah. Sejam berikutnya makan biskuit atau cemilan ringan. Berikutnya, dia baru makan makanan mengandung karbohidrat seperti mie goreng atau nasi dengan porsi kecil ditemani lauk aneka protein hewani dan sayuran. Begitu seterusnya.
“Jika saya merasa makanan yang masuk masih belum nendang, ya saya makan lagi saja,” ujarnya sambil tertawa. Dia menjuluki dirinya sendiri tengah ‘hamil kerbau’ karena kesukaannya makan segalanya tanpa memilih.
Namun ada satu hal yang berbeda dalam kehamilan kali ini. Tina mengaku tidak suka makan daging. Padahal dalam kondisi tidak berbadan dua, daging merupakan makanan favoritnya. “Daging saya biasanya suka. Tapi saat hamil ini kok rasanya kurang pas di lidah saya,” ujar ibu dua anak ini.
Apakah Tina juga merasakan ketakutan jika berat badannya meningkat seperti saat hamil pertamanya dulu yang berat badannya naik 18 kilogram? Sambil tertawa renyah, Tina yang telah menunggu kehamilannya ini selama 3 tahun menjawab, “Saat saya hamil, empat bulan pertama aman makan semuanya. Tetapi setelah itu, baru melesat (berat badannya-red).”
Soal ngidam, perempuan kelahiran 1979 ini mengaku tak merasakannya. Karena makanan apapun yang dia inginkan saat hamil, biasanya langsung dia buat saat itu. Pernah suatu kali, tutur dia, jam 12 malam dirinya ingin sekali makan makanan rasa asin dan asam. Tanpa berpikir panjang, dia langsung turun ke dapur dan membuat rujak asam-manis. “Saya bikin saja sendiri, tanpa ditemani suami,” kata dia lagi.
DA CANDRANINGRUM
Baca juga:
7 Cara Membuat Anak Merasa Spesial dan Dicintai
Manfaat Buah Pir bagi Pencernaan
Pengaruh Zodiak pada Laki-laki saat Memutus Cinta