TEMPO.CO, Jakarta - Mantan jurnalis kondang, Tina Talisa, kembali beraksi di layar televisi. Kali ini, dia menjadi moderator acara Debat Publik Pilkada II DKI Jakarta pada 27 Januari 2017. Dia tidak tampil sendiri karena akan didampingi Prof Eko Prasojo, mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi periode 2011-2014.
Mereka berdua menjadi pemandu debat kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta. Debat ini melibatkan tiga pasang calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung dalam pilkada serentak pada 15 Februari mendatang. Kali ini, tema debat yang digelar adalah reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan perkotaan.
Menjadi moderator sebenarnya bukan hal baru bagi Tina. Perempuan berusia 38 tahun ini sudah biasa menjadi moderator untuk berbagai acara debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di banyak daerah, seperti Jambi dan Sulawesi. Dia juga sering menjadi moderator untuk beberapa acara politik, seperti ulang tahun partai, rapat pimpinan nasional, dan pelatihan kader partai.
Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran ini memang kini banyak melakukan pekerjaan lepas. Dia tak mau lagi bekerja terikat dengan jam kantor. Itulah alasan istri Amrinur Okta Jaya ini meninggalkan dunia broadcasting pada 2012 silam.
“Keputusan berhenti menjadi jurnalis itu 2014. Liputan terakhir saya tentang pelantikan Presiden Jokowi saat di Indosiar,” katanya kepada tim Tempo Cantik saat ditemui setelah mengisi sebuah acara di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2017. Ketika ditanya alasannya, Tina menjawab pendek, “Karena alasan domestik. Anak saya sakit. Jadi saya memilih tidak pakai mikir.”
Pasca-undur diri sebagai jurnalis, Tina mulai membuka usaha. Berbekal ilmu yang dimilikinya di bangku kuliah, bersama beberapa rekan satu angkatan, dia membuka klinik gigi Senyum Ceria pada 2012. Kini, klinik tersebut telah bertambah jumlahnya menjadi empat yang tersebar di Bintaro hingga Bekasi. “Setiap bulan, saya sering kontrol ke masing-masing cabang untuk mengetahui perkembangan di sana,” kata mantan finalis Puteri Indonesia 2003 ini.
Kegiatannya tidak hanya itu. Dia juga memiliki sebuah perusahaan konsultan komunikasi yang kantornya hanya berjarak sekitar 7 menit dari rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. “Saya datang ke kantor siang hari, setelah antar dan jemput anak saya sekolah,” ujar ibu 2 anak yang kini tengah berbadan dua ini.
Tampaknya kegiatan bisnis dan pekerjaan paruh waktu tadi belum membuat terasa cukup bagi seorang Tina. Sebab, saat ini, dia juga bekerja sebagai tenaga pemasaran untuk media online Arah.com. Tina mengaku, dia memang tidak mau mengurus bagian redaksinya. Dia lebih memilih terjun ke bidang pemasarannya supaya bisa mendapatkan ilmu baru.
Lalu, apalagi mimpi Tina ke depan? Sambil memamerkan senyum khasnya, peraih predikat Mojang Jawa Barat 2003 ini hanya punya satu cita-cita. “Saya hanya ingin punya waktu yang lebih bisa diatur bersama keluarga.” ujarnya.
DA CANDRANINGRUM
Baca juga:
Bahaya MSG bagi Ibu Hamil dan Janin
6 Cara Pencitraan di Kantor Melalui Bahasa Tubuh
Roti Imlek Keberuntungan dan Harapan