Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Harus Dilakukan agar Terhindar dari Diabetes

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com
Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak tergiur saat melihat cokelat, kue, biskuit manis, dan sejenisnya? Sayangnya, semua makanan itu bukan sahabat tubuh karena berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Artikel terkait:
5 Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan
6 Makanan yang Ampuh Memerangi Diabetes

Deteksi Diabetes dari Lingkar Pinggang dan Lama Duduk

Aneka makanan lezat itu juga menjadi pemicu meningkatnya jumlah penderita diabetes, penyakit yang kini dialami 8,5 persen orang dewasa berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Belum lagi mereka yang sudah didiagnosis menderita pradiabetes.

Sedikit perubahan gaya hidup bisa memangkas risiko datangnya diabetes. Cobalah tujuh cara mudah yang diberikan oleh Cheat Sheet ini:

1. Rutin berolahraga
Tetap aktif adalah salah satu cara terbaik untuk tetap sehat secara umum, termasuk salah satu cara untuk mencegah diabetes. Sebuah penelitian menyebutkan berolahraga 150 menit seminggu akan memangkas 26 persen risiko terserang diabetes dibanding mereka yang tak pernah mengolah fisik. Bila waktu berolahraga 300 menit seminggu, risiko yang terpangkas adalah 36 persen.

2. Mengontrol porsi makan
Seperti yang sering dibahas sebelumnya, memangkas berat badan adalah salah satu kunci mencegah diabetes. Urusan menurunkan berat badan memang berkaitan dengan diet. Sayangnya, hanya mengkonsumsi makanan sehat itu tidak mudah. Yang lebih penting adalah mengontrol porsi makan.

3. Perbanyak konsumsi serat
Berbicara soal mengurangi makan juga tak lepas dari jenis makanan yang membuat kenyang lebih lama. Jadi, pilihlah makanan yang mengandung serat tinggi. Menurut Mayo Clinic, serat bisa membantu menurunkan berat badan, menurunkan risiko penyakit jantung, dan memperbaiki kadar gula dalam darah, yang berarti juga menurunkan risiko diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Pilih lemak baik
Kunci lain untuk tetap kenyang sepanjang hari adalah memilih lemak yang tepat dalam pola makan. Sebuah penelitian pada 2009 menekankan pentingnya lemak tak jenuh dalam membantu mencegah risiko diabetes. Lemak jenis ini yang harus menggantikan lemak jenuh di setiap makanan kita. Sumber lemak baik itu adalah alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

5. Batasi konsumsi gula
Siapapun pasti paham membatasi konsumsi gula akan mengurangi risiko terserang diabetes. Sayangnya, tak semua orang mampu melakukannya.

6. Kendalikan stres
Selain fisik, faktor mental juga harus mendapat perhatian. Stres akut sangat berbahaya bagi tubuh. Menurut riset dari Universitas Gothenburg di Swedia, mereka yang berusia di atas 35 tahun dan mengalami stres lebih rentan terkena diabetes. Mengendalikan stres sebenarnya tidak sulit, bisa lewat aktivitas fisik, juga dengan bermeditasi.

7. Cukup tidur
Kurang tidur berbahaya buat kesehatan dan juga meningkatkan risiko terkena diabetes. Sebuah artikel yang dimuat di Cleveland Clinic Journal of Medicine menunjukkan beberapa poin yang mengaitkan kedua hal ini, meski para peneliti mengakui perlu penelitian lebih lanjut lagi.

PIPIT

Berita lainnya:

Hendak Belikan Anak Mainan Terbaru, Cek Trennya

Tina Talisa: Berhenti Kerja Demi Anak dan Menata Hidup
Tak Sadar, Kamu Jadi Korban 8 Kekerasan Psikis Pasangan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

7 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

16 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

20 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

23 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

23 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

23 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

25 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.