TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mengetahui anak berbohong, respons orang tuanya biasanya kesal dan marah. Namun, sebelum mengomeli anak, cobalah tenangkan pikiran Anda.
Seperti dilansir laman Empowering Parents, tiga hal ini bisa dilakukan jika mendapati anak berbohong.
#Mengetahui alasan anak berbohong
Sama seperti orang dewasa, terkadang anak berbohong supaya terhindar dari masalah tertentu atau untuk melanggar peraturan. Namun terkadang anak juga berbohong agar bisa diterima dalam sebuah kelompok atau untuk menyenangkan hati seseorang. Anak mungkin tidak menyangka perilakunya bisa menyakiti orang lain.
#Fokus pada masalah yang membuat anak berbohong
Dibanding memarahi anak dan "mengancam" bahwa Anda tidak akan mempercayainya lagi, ingatkan anak bahwa berbohong tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan bisa memperparah masalah yang ada. Misalnya anak berbohong telah mengerjakan pekerjaan rumah (PR), akibatnya nilainya rapornya merah. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membantunya memperbaiki nilai tersebut.
#Membangun kepercayaan
Setelah anak ketahuan berbohong, biasanya orang tua akan terus mengawasi anak. Jelaskan kepada anak bahwa untuk sementara waktu Anda akan membantunya, misalnya mengingatkan atau mendampingi mengerjakan PR. Kepercayaan akan kembali terbangun ketika anak bisa mematuhi aturan, bahkan ketika anak tidak suka atau tidak setuju dengan aturan yang dibuatnya
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
Cara Mendeteksi Anak Jujur atau Bohong
Papa-Mama, Tanamkan Nilai Kejujuran Sejak Usia Anak 6 Tahun
Jangan Terkecoh Anak Ngambek dan Berbohong, Itu Manipulasi