TEMPO.CO, Jakarta - Victoria Beckham sangat jujur mengenai pilihan kecantikan yang dia tidak harapkan untuk melakukannya. Pengakuan Victoria Beckham itu tertulis dalam sebuah artikel yang dipublkasikan British Vogue.
Artikel tersebut ditujukan untuk Victoria muda, yang isinya tentang saran bagaimana bertahan hidup dalam sorotan, tentang citra tubuh, pernikahan dan pakaian.
Salah satu penyesalan yang diungkapkan Victoria Beckham adalah, pilihanya untuk melakukan implan payudara dan kemudian menyangkal rumor tersebut selama bertahun-tahun. “Jangan main-main dengan payudaramu,” ujar Victoria Beckham.
Victoria Beckham menganggap dirinya bodoh dan merasa tidak aman, karena selama bertahun-tahun telah menyangkalnya. “Syukuri apa yang kamu punya,” kata Victoria Beckham.
Pada 2014, Victoria Beckham mengaku telah "membeli" payudara kemudian melepasnya. Sebuah laporan terbaru dari Inggris menyebutkan Victoria Beckham melakukan itu karena telah terjadi pergeseran tren. Perempuan memilih tampil dengan payudara yang lebih kecil, dan peminat penampilan wanita dengan payudara yang besar seperti 20 tahun lalu telah menurun.
Selain itu, ahli bedah plastik mencatat implan yang terlalu besar dapat berefek buruk pada tubuh, seperti peregangan kulit, bahu dan sakit leher. Kendati menyesali, Victoria Beckham tidak merinci pilihannya untuk memasang implan atau melepasnya.
Di artikel tersebut, Victoria Beckham juga membagikan saran untuk kecantikan, misalnya berhenti memakai hairspray, menggunakan sedikit makeup, dan tidak membiarkan makeup artist mencukur alisnya.
Tidak hanya tentang kecantikan, Victoria Beckham juga mengakui dia kecanduan metode diet konyol, dan memiliki kecenderungan tertentu dengan jus hijau. Tapi aturan kecantikan yang paling penting yang dipelajari ibu empat anak ini adalah belajar untuk menerima ketidaksempurnaan.
NEWBEAUTY | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Masalah Karier yang Sering Dialami Lulusan Baru
Kabar Negatif tentang Pasangan, Perlukah Anda Tanggapi?
Ira Koesno Tampil Cantik di Debat Pilkada DKI, Ada Aturan Usia