Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usia Anak Mengontrol Emosi

image-gnews
Travisagnew.org
Travisagnew.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Zero to Three, laman yang berisi informasi seputar 3 tahun kehidupan pertama anak di Washington D.C., AS, pada Oktober 2015 menggagas survei tentang pemahaman orang tua terhadap kemampuan anak batita mengendalikan emosi.

Hasil survei yang melibatkan orang tua dari generasi X dan Y mengungkap, 56 persen orang tua meyakini anak mampu menahan diri dari keinginan melakukan sesuatu yang dilarang sebelum usia 3 tahun; 36 persen percaya anak di bawah 2 tahun sudah mampu mengontrol emosi; 43 persen berpikir anak mampu berbagi dan menunggu giliran dengan anak lain sebelum usia 2 tahun; dan 24 persen mengira anak mampu menahan ledakan emosi ketika mereka frustrasi sebelum usia 2 tahun.

Kenyataannya, kemampuan mengontrol emosi baru berkembang di usia 3,5 hingga 4 tahun, bahkan butuh waktu lebih lama untuk menjadi konsisten. Di usia itu pula, kemampuan anak untuk berbagi sesuatu dengan orang lain baru mulai tumbuh.

Ini sebabnya Zero to Three menyebut terdapat expectation gap atau kesenjangan ekspektasi orang tua terhadap anak, yang berefek pada munculnya respons yang salah terhadap emosi anak.

“Menaruh ekspektasi realistis terhadap kemampuan anak sangatlah penting demi mendukung perkembangan yang sehat dan meminimalkan stres kedua pihak, yakni anak dan orang tua,” urai Matthew Melmed, Direktur Eksekutif Zero to Three.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebagai contoh, jika orang tua berpikir kemampuan mengontrol diri pada anak lebih besar daripada yang sesungguhnya dimiliki, ini bisa menyebabkan orang tua frustrasi saat menghadapi anak sehingga memunculkan respons cenderung menghukum,” ujar Melmed.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Pengobatan Alami Bila Si Kecil Influenza
Boleh Bentak Anak Dalam Situasi Ini
Masih Punya Balita Tambah Senang Lihat Bayi, Itu Tandanya...

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

50 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

50 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.