TEMPO.CO, Jakarta - Talenan termasuk salah satu peralatan dapur yang wajib dimiliki. Umumnya, penggunaan talenan tak jauh dari memotong, mengiris, dan mencincang. Namun sebagian orang masih menggunakan jenis talenan yang kurang sesuai. Cara merawatnya pun masih kurang tepat.
Kesalahan ini tanpa disadari bisa memperpendek umur talenan hingga menyebabkan pertumbuhan bakteri. Supaya terhindar dari risiko tersebut, mari kenali kesalahan ketika memilih jenis talenan dan cara merawatnya berikut ini.
Baca Juga:
#Menggunakan talenan dari kaca
Meskipun talenan kaca lebih ampuh mencegah bau dan noda, permukaan kaca bisa membuat pisau tumpul. Tidak hanya itu, permukaan kaca yang licin juga bisa membuat pisau tergelincir ketika digunakan. Sebagai alternatif, gunakan talenan yang terbuat dari kayu atau plastik, seperti dikutip laman Prevention.
#Ukuran talenan yang terlalu kecil
Permukaan talenan yang terlalu kecil akan menyulitkan Anda memotong makanan. Selain itu, permukaan yang terlalu sempit tidak memberikan ruang yang cukup bagi pisau untuk bergerak, sehingga meningkatkan risiko tangan terluka akibat pisau.
#Mencuci talenan menggunakan mesin pencuci piring
Berbeda dengan talenan plastik, suhu yang tinggi pada mesin pencuci piring bisa mengubah bentuk talenan kayu, bahkan menyebabkan talenan patah. Talenan kayu juga sebaiknya tidak direndam di dalam air panas. Untuk membersihkannya, cukup gunakan sabun dan air hangat. Tambahkan baking soda dan gosok dengan lemon apabila timbul noda membandel atau bau kurang sedap.
#Talenan masih lembap ketika digunakan
Talenan yang masih lembap sebaiknya tidak digunakan. Biarkan talenan kering sepenuhnya untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
#Tidak melumasi talenan
Permukaan talenan kayu yang kering akibat sering dicuci bisa diatasi dengan melumasi talenan dengan minyak zaitun. Cukup lumasi setiap seminggu atau sebulan sekali.
Berita lainnya:
Penggunaan Talenan yang Baik dan Benar
Mengenal Jenis Spons, Fungsi, dan Cara Membersihkannya
Masa Kedaluwarsa 7 Peralatan Memasak