Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Baru Atasi Sariawan dengan Plester Khusus  

image-gnews
Ilustrasi sariawan. Tistory.com
Ilustrasi sariawan. Tistory.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sariawan merupakan penyakit mulut yang umum terjadi dan menyerang 25 persen dari populasi berbagai kalangan usia, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. 

Sariawan tergolong luka ringan, yang dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari. Namun sariawan bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup keseharian penderitanya.

Menurut Drg Rahmi Amtha MDS, Sp, PM PhD, sariawan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tergigit, terkena sikat gigi, terkena kawat gigi, keturunan, berhenti merokok, perubahan hormon, stres, dan kurang gizi. 

“Dalam bahasa kedokteran, sariawan dikenal dengan nama stomatitis aftosa. Luka seperti stomatitis aftosa mirip dengan sariawan yang disebabkan oleh infeksi, autoimun, reaksi alergi, dan lain-lain. Hal ini harus dibedakan dengan luka atau sariawan yang terjadi karena latar belakang trauma. Baik trauma fisik, psikis, trauma termal, maupun trauma kimia,” tutur Rahmi.

Pada umumnya, orang terkena sariawan karena daya tahan tubuh yang rendah atau rendahnya nutrisi yang masuk. Hal ini yang bisa mengakibatkan sariawan terjadi secara berulang-ulang. Untuk pengobatan, harus dilihat secara detail faktor penyebabnya sehingga bisa dilakukan rencana perawatan yang komprehensif agar sariawan bisa sembuh total.

Selama ini, untuk mengobati sariawan, masyarakat mengenal obat yang ditetes atau dioles pada bagian yang luka. Berkat kemajuan teknologi kesehatan, baru-baru ini ditemukan alternatif lain untuk penyembuhan sariawan tanpa rasa perih dan diklaim lebih efektif, yakni dengan plester sariawan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan plester yang biasa digunakan pada luka kulit luar, plester sariawan akan berubah menjadi gel saat kontak dengan cairan liur yang melapisi sariawan. Gel tersebut dipastikan aman jika tertelan. 

"Kami telah melakukan penelitian terhadap plester sariawan. Ini sesuatu yang baru dan dapat menjadi pilihan alternatif pengobatan sariawan. Mengapa demikian? Karena salah satu prinsip dasar mengobati sariawan adalah obat atau bahan yang dipakai harus mampu bersifat covering agent, sehingga memberikan kesempatan pada jaringan luka untuk beregenerasi dan akhirnya menyembuh," ujar Rahmi.

TABLOID BINTANG

Artikel lain:
Kiat Memanfaatkan Sisa Waktu Makan Siang
Tip Mengatasi Kotoran Telinga
Alasan Perempuan Lebih Mudah Kedinginan Dibanding Pria

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.