TEMPO.CO, Jakarta - Natal sudah di depan mata dan buat yang merayakan tentu sudah melakukan berbagai persiapan. Bagi Anda yang menggunakan pohon Natal asli sebagai dekorasi, ada beberapa tip yang dapat dicoba.
Cobalah untuk menanam pohon itu kembali di halaman rumah setelah Natal berlalu. Selain dapat membuat rumah menjadi lebih teduh, pohon cemara juga bisa menjadi sarang bagi burung-burung yang membuat kediaman menjadi lebih sejuk. Syaratnya, akar pohon harus tetap utuh agar bisa ditanam kembali.
Setelah dibeli, taruh cemara di dalam pot dengan ukuran yang cukup besar dan siramlah secara rutin setiap hari agar akarnya tetap lembab. Taruh pohon di ruangan dengan penyejuk agar suhunya tetap sejuk karena cemara lazimnya tumbuh di dataran tinggi dengan suhu rendah. Jauhkan pohon dari suhu panas dan radiasi.
Beberapa negara bahkan menyediakan jasa daur ulang pohon Natal dan menyalurkan pohon-pohon cemara bekas dekorasi untuk ditanam kembali di taman atau area publik.
Pohon cemara juga bisa diubah menjadi dekorasi yang unik, salah satunya bagian batang. Jika yang digunakan pohon cemara dengan ukuran tidak terlalu besar, batangnya dapat diubah menjadi tatakan gelas atau hiasan dinding. Potong batang pohon dengan gergaji dengan ketebalan sekitar 1. Haluskan kedua permukaannya dengan amplas, kemudian lapisi dengan cat politur.
Tangkai dan ranting pohon cemara juga bisa menghasilkan aroma yang menenangkan. Mengubah pohon cemara menjadi pewangi ruangan adalah salah satu cara untuk memanfaatkan pohon cemara bekas dekorasi Natal.
Caranya, potong bagian tangkai dan ranting pohon dengan ukuran kecil-kecil, lalu keringkan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari. Iris lemon tipis-tipis, siapkan batang kayu manis, cengkeh, buah pala, lalu keringkan. Campurkan semuanya ke dalam wadah besar, toples, atau bungkus dengan kertas koran agar wanginya tahan lama.
Artikel lain:
Amankah Ibu Hamil Konsumsi Buah Pir?
Cara Mudah Turunkan Berat Badan dengan Minyak Kelapa
Hidup Melajang dan Kesepian Berisiko Mati karena Stroke