Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Mencegah dan Mengatasi Sariawan, Apa Saja Itu?

image-gnews
Ilustrasi sariawan. Tistory.com
Ilustrasi sariawan. Tistory.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setiap orang pernah mengalami sariawan, baik ringan maupun berat. Ternyata stres, trauma, dan gangguan pencernaan bisa membuat seseorang terkena sariawan. Begitu juga dengan kelelahan dan kurang minum air, yang bisa memicu penyakit panas dalam itu.

Sariawan merupakan penyakit mulut yang paling umum dan banyak diderita oleh masyarakat dengan keluhan dan penampilan serta sifat-sifat yang spesifik. Terkadang sariawan dapat menganggu fungsi fisiologis seseorang, seperti gangguan bicara, mengunyah, dan menelan.

Dari sisi medis, sariawan  disebut stomatitis aphthosa recurrent (SAR), yakni suatu bentuk peradangan yang terjadi di mukosa mulut (pipi, bibir, lidah, bawah lidah, cekungan antara pipi atau bibir dengan gusi), bentuk luka berupa cekungan (user) dangkal, tepinya jelas, dan beraturan.

Harum Sasanti, dokter ahli penyakit mulut mengatakan ada tiga macam bentuk klinis SAR, yaitu SAR minor, mayor (besar), dan SAR herpetiform (mirip infeksi virus herpes). Sariawan biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan kadang menimbulkan peradangan.

"Sariawan disebabkan oleh banyak hal, seperti faktor genetik dan faktor predisposisi seperti kelelahan, gangguan imunitas, hormonal, anemia, alergi, kekurangan nutrisi dan vitamin, stres, trauma, serta gangguan pencernaan," kata Harum.

Harum menuturkan jika mengalami SAR, pengobatan medis yang biasanya diberikan adalah obat analgetik topikal, antiradang, antiseptik, serta vitamin yang pada intinya bersifat suportif dan simtomatis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar terhindar dari SAR, katanya, dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat, menghindari faktor yang memicu kekambuhan SAR, menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut, merawat penyakit sistemik yang diderita dengan patuh menjalani pengobatan, serta menghindari stres.

Sementara itu, menurut dokter herbal, Abrijanto Soen Bing, salah satu cara meredakan sariawan adalah dengan ramuan herbal yang telah diketahui sejak lama. "Saat ini sudah menjadi tren masyarakat mengkonsumsi obat herbal yang khasiatnya setara dengan obat konvensional," ujar Abrijanto.

Menurutnya, banyak ragam bahan alami yang ada di sekitar kita yang berfungsi sebagai obat herbal, misalnya daun saga manis, bunga krisan, dan alang-alang.  "Namun, kunci khasiatnya terletak pada bagaimana kita mengolah bahan alami tersebut, agar bermanfaat dan tidak menimbulkan efek negatif untuk kesehatan," ujar Abrijanto.

BISNIS

Artikel lain:
6 Hal yang Harus Dihindari Wanita Saat Datang Bulan
Riset Membuktikan Bersepeda Mampu Tangkis Diabetes
Manfaat Jeruk Nipis, Bakar Lemak hingga Bantu Pencernaan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.