TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kesibukan di zaman yang makin serba cepat ini membuat banyak orang tidak pernah berolahraga dan kurang menggerakkan tubuh. Konon, ada jutaan orang di seluruh dunia yang memiliki gaya hidup buruk dan hanya sedikit yang menyadari konsekuensi gaya hidup keliru ini.
Kemudahan teknologi dan berkembangnya gawai membuat orang dimudahkan dalam hidup dan cenderung malas bergerak. Hampir semua orang lebih suka bermain game di dalam rumah dan malas bermain di luar ruangan, berjalan, atau bersepeda sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Ketika seseorang hanya duduk dan tidak melakukan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, otot-otot tidak lagi bisa digunakan dengan benar. Akibatnya, ada sirkulasi darah di dalam tubuh yang tidak berjalan dengan benar dan pada gilirannya dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan primer disebabkan gaya hidup yang buruk, antara lain obesitas, gangguan jantung, atrofi otot, diabetes melitus, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, stroke, dan sulit tidur. Hanya sedikit orang memahami, jika mereka melakukan beberapa jenis aktivitas fisik, mereka akan merasa segar kembali dan berenergi.
Penelitian telah menemukan bahwa sedikit gerakan dapat membantu memerangi masalah fungsi arteri sehingga aliran darah lancar. Orang-orang yang suka beraktivitas dan olahraga juga dapat membakar lebih banyak kalori daripada orang yang memiliki gerakan terbatas.
Orang yang kurang bergerak juga umumnya berumur lebih pendek daripada yang rajin berolahraga. Memiliki gaya hidup aktif dan sehat serta menggabungkan diet yang tepat dan latihan fisik dapat mengurangi potensi risiko penyakit tertentu. Bahkan latihan sederhana, seperti berjalan atau berkebun, berdampak cukup besar dalam menjaga kesehatan.
BISNIS
Artikel lain:
5 Mitos dan Fakta soal Lemak
Tren Suplemen Berklorofil, Apa Manfaat Sesungguhnya
Alasan Kuat agar Anda Mengurangi Konsumsi Minuman Energi