Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cek, Apa Saja Pemicu Sakit Gigi

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  – Sakit gigi sering dianggap tak kalah hebat dibanding sakit hati akibat putus cinta. Masalah di gigi adalah salah satu penyakit yang amat menjengkelkan, dan hampir semua orang pernah mengalaminya.

Tapi, apa sebenarnya penyebab sakit gigi? Menurut Christine Wall, seorang antropolog dari Universitas Duke di Amerika Serikat, gigi tak berbeda dengan rambut dan kuku, yang dibangun oleh jaringan hidup.

Rasa sakit adalah cara otak memberi tahu ada yang salah pada jaringan tersebut. “Di bawah lapisan enamel, ada dua lapisan lain yang hidup,” kata Wall kepada Live Science. Jaringan-jaringan hidup itu dirajut oleh saraf yang mengirim sinyal ke otak ketika ada masalah dengan makanan panas atau dingin, atau bila ada tekanan yang sangat besar yang bisa membuat gigi patah atau tanggal.

Gigi terdiri atas beberapa lapisan. Yang terluar adalah enamel, berpermukaan keras dan tidak hidup. Di bawahnya ada dentin berupa sel-sel yang keras. Di dalamnya terdapat material yang lunak serta penuh dengan pembuluh darah dan jaringan saraf.

Gigi berlubang terjadi bila lapisan enamel terkikis. Karbohidrat, terutama dari makanan manis, bercampur dengan bakteri dan membentuk karang gigi. Bila enamel sudah terkikis, dentin pun merasakan paparan dari makanan panas, dingin, atau tekanan dari luar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andai bakteri terus menerobos sampai lapisan lunak di bawah dentin, maka terjadilah peradangan dan infeksi. Saraf-saraf pada gigi yang berlubang akan menjerit setiap kali terkena makanan panas atau dingin, dan ujungnya harus ditambal oleh dokter.

Penyakit gusi juga bisa berdampak pada gigi. Penyebabnya adalah bakteri yang menyelip ke bawah garis gusi dan sistem kekebalan tubuh pun bergerak untuk membunuh mereka. Tubuh pun menjadi bingung dalam membedakan jaringan gusi dan bakteri di karang gigi, sehingga akhirnya jaringan tubuh sendiri yang terkena dampaknya.

PIPIT

Berita lainnya:
Yuk, Ikuti Gaya Hidup Orang Sukses
Membaca Penyebab Perempuan yang Mendadak Jadi Pendiam
Mana Lebih Sehat, Mereka yang Bokongnya Montok atau Tepos?


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.