TEMPO.CO, Jakarta - Asupan alkohol berlebih, terutama dari anggur putih, bisa meningkatkan risiko melanoma invasif atau jenis serius kanker kulit. Begitulah klaim penelitian terbaru.
Dalam riset tentang hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko melanoma, para peneliti menemukan anggur putih bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Peningkatan risiko lebih besar untuk bagian tubuh yang menerima kurang paparan sinar matahari.
"Fakta itu mengejutkan karena anggur putih adalah satu-satunya minuman yang bisa memberikan efek peningkatan risiko melanoma," kata penulis studi, Eunyoung Cho, pengajar di Warren Alpert Medical School of Brown University di Providence, Rhode Island, Amerika Serikat.
Sekitar 3,6 persen kasus kanker di seluruh dunia telah dikaitkan dengan alkohol, terutama kanker aerodigestive saluran hati, pankreas, usus besar, rektum, dan payudara.
Penelitian sebelumnya menyatakan alkohol bisa menyebabkan karsinogenesis sebagai etanol dalam alkohol dan berubah menjadi asetaldehida yang merusak DNA dan mencegah perbaikan DNA. "Alasan keterkaitan belum diketahui, tapi penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa anggur memiliki tingkat asetaldehida lebih tinggi dari bir," kata Cho.
Para peneliti menggunakan data dari tiga studi prospektif besar, 210.252 peserta diamati selama rata-rata 18,3 tahun dengan menggunakan kuesioner frekuensi makanan untuk menentukan konsumsi alkohol mereka. Minuman standar didefinisikan sebagai 12,8 gram alkohol. Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers, & Prevention, menemukan bahwa asupan alkohol secara keseluruhan dikaitkan dengan risiko 14 persen lebih tinggi dari melanoma per gelas per hari.
Setiap minum anggur putih per hari dikaitkan dengan 13 persen peningkatan risiko melanoma. Bentuk lain dari alkohol, yakni bir, anggur merah, dan minuman keras, tidak secara signifikan mempengaruhi risiko melanoma.
BISNIS
Artikel lain:
Yuk, Ketahui Makna Menguap
9 Mitos dan Fakta soal Kelainan Makan
Waspadai Gusi Berdarah, Kaitannya Bisa ke Berbagai Penyakit