TEMPO.CO, Jakarta - Anda, teman, atau anggota keluarga mungkin ada yang memiliki masalah kesehatan mental, entah itu ringan ataupun berat. Ketika mencari bantuan untuk memperbaiki kondisi kesehatan mental, kita sering mendengar tentang berbagai obat-obatan dan pilihan pengobatan. Padahal perubahan gaya hiduplah yang harusnya dilakukan.
Olahraga dan mengoptimalkan nutrisi dengan cara makan sehat justru berdampak signifikan terhadap kualitas hidup mereka yang berurusan dengan isu-isu kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan skizofrenia. Gaya hidup yang baik juga membantu meminimalkan perkembangan faktor risiko yang dapat menyebabkan masalah seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi, yang berdasarkan penelitian berisiko lebih tinggi bagi mereka dengan penyakit mental.
Jika Anda berurusan dengan tantangan kesehatan mental atau mungkin memiliki anggota keluarga atau teman yang mengalaminya, Anda bisa menyarankan kepada mereka untuk mengambil inisiatif ketika berbicara kepada dokter daripada menunggu saran.
Mintalah saran yang spesifik tentang perubahan apa yang dapat Anda atau mereka lakukan dengan aman untuk meningkatkan kesehatan mental. Setiap jawaban mungkin akan berbeda karena dokter Anda tentunya perlu mempertimbangkan usia, lingkungan, serta diagnosis spesifik penyakit Anda. Namun penelitian telah menunjukkan, perubahan gaya hidup dalam beberapa kategori utama yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Diet sehat
Diet dapat memengaruhi kesehatan mental kita dengan cara baik atau buruk. Buah-buahan dan sayuran, misalnya, berhubungan dengan kesehatan mental yang lebih baik. Menurut penelitian terbaru Universitas Warwick, Inggris, ini penting karena diet melindungi diri kita tidak hanya dari sisi kesehatan mental tapi juga fisik. Sedangkan makanan berlemak dapat meningkatkan risiko gejala kejiwaan dengan mengubah bakteri yang hidup di usus.
Perlu diketahui, beberapa lemak ada yang masuk ke dalam kategori lemak baik misalnya asam lemak omega-3 seperti yang ditemukan dalam ikan salmon, dapat membantu dalam pemulihan depresi. Jadi, harus pintar-pintar memilih asupan lemak dalam makanan Anda.
2. Prioritaskan aktivitas fisik
Untuk olahraga, ada baiknya Anda konsultasikan dulu kepada dokter tentang latihan fisik yang sesuai. Aktivitas fisik terbukti memiliki manfaat yang signifikan bagi mereka dengan masalah kesehatan mental. Studi Universitas Methodist Selatan, Texas, AS, mengatakan bahwa latihan fisik adalah obat ajaib bagi mereka dengan gangguan kecemasan dan depresi.
Bahkan aktivitas santai seperti berjalan kaki atau berkebun selama setengah jam sehari saja bisa membantu menangkal depresi. Sebagai bonus, olahraga membantu tidak hanya kesehatan mental dan kebugaran, tetapi juga mengontrol berat badan. Hal ini sangat penting karena berat badan merupakan efek samping dari banyak obat untuk penyakit mental.
3. Kurangi stres
Selain berbahagia dan berpikiran positif, Anda bisa mengurangi stres dengan meditasi atau latihan yoga. Yoga dipercaya membuat kita merasa lebih relaks dan berpikir lebih positif. Kita pun dapat melihat dunia dengan cara yang lebih baik serta tidak selalu berpikiran negatif dan merasa terancam oleh dunia dan isinya.
4. Tidur cukup
Tidur yang cukup di malam hari dapat membuat Anda segar dan merasa senang, terutama dengan jam tidur yang teratur. Misalnya, bila hari ini tidur jam 22.00 dan keesokan harinya bangun jam 06.00 pagi, jadikan jam tidur ini kebiasaan daripada mengacak pola dan jam tidur. Hindari makan malam yang berat atau pun mengonsumsi sesuatu yang mengandung kafein karena akan membuat susah lelap.
Bila Anda sering kali merasa sulit untuk tidur jangan lantas menyerah dan beralih ke obat tidur. Biasakan melatih pernapasan sebelum tidur, matikan televisi dan jauhkan gadget sebelum tidur.
Baca juga:
Cegah Kanker Serviks dengan Cara Berikut Ini
Probiotik Juga Sahabat Payudara Lho, Bukan Cuma Usus
Mulai Agustus 2017, Kemenkes Siap Berikan Vaksin Rubela