TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan akan mulai memberikan vaksin campak Jerman atau measles rubella kepada anak perempuan umur 9 bulan-15 tahun, yang diperkirakan mencapai 17 juta anak.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Elizabeth Jane Soepardi mengatakan Kementerian Kesehatan bakal mulai memberikan vaksin rubela atau mumps measles rubella (MMR) kepada 17 juta anak pada Agustus 2017. Untuk percobaan pertama, akan dilakukan di DKI Jakarta dan Yogyakarta.
“Pada Agustus-September 2017, 183 kabupaten kami sapu. Anak 0-5 tahun kami berikan imunisasi tambahan. Tahun depan, kami mulai masukkan vaksin MMR,” kata Jane, Senin, 28 November 2016.
Nantinya, pemberian vaksin rubela akan diberikan kepada anak perempuan pada usia 9 bulan-15 tahun dengan dua fase. Fase pertama di wilayah Jawa pada Agustus-September 2017. Kedua, diberikan pada Agustus-September 2018 di luar Jawa.
Adapun sosialisasi untuk memperkenalkan vaksin MR kepada masyarakat bakal rutin dilakukan pada 2017-2018. Sebelumnya, Kementerian telah menyelenggarakan vaksinasi campak di 28 provinsi dan 183 kabupaten.
“Jadi kelompok umur 0-15 tahun dijumlahkan sekitar 17 juta anak. Lalu dikali harga vaksin Rp 160 ribu. Itu baru dana vaksinnya, belum termasuk operasionalnya. Kalau operasional dari APBN. Vaksinnya dari Serum Institute of India,” ujarnya.
BISNIS
Baca juga:
Mengenali Sumber Vitamin A dan Manfaatnya
Kunci Sederhana Jantung Sehat: Ikan Salmon
Bahan Makanan yang Mampu Maksimalkan Kesehatan