TEMPO.CO, Jakarta - Tersedak tidak hanya berbahaya bagi anak-anak, tapi juga orang dewasa. Tersedak pada anak dapat menyebabkan kematian.
Salah satu bukti, menurut Akademi Pediatri Amerika (AAP), tersedak merupakan salah satu penyebab kematian utama pada batita. Salah satunya yang terjadi pada Mirranda Grace Lawson, anak berusia 2 tahun yang meninggal akibat tersedak popcorn.
Akibat kejadian tersebut, Mirranda mengalami kerusakan yang parah pada bagian otaknya, juga gagal ginjal. Menurut AAP, mulut balita dan kemampuan mengunyahnya yang masih berkembang belum mampu memproses makanan dengan bentuk tertentu. Balita belum mampu mencerna makanan tersebut, dan bongkahan makanan yang tidak dicerna dengan baik, akan tersangkut dan bisa menghambat saluran udara.
Agar kejadian tersebut tidak kembali terulang, beberapa langkah pencegahan berikut ini bisa dilakukan, seperti dilansir laman Good Housekeeping.
#Konsutasikan pada ahli atau orang yang paham tentang makanan jenis apa yang sebaiknya dikenalkan berdasarkan pada jenjang usia anak.
#Hindari mengenalkan anak pada makanan yang berisiko, seperti anggur, popcorn, sepotong besar daging, keju, dan permen dengan tekstur yang keras.
#Awasi anak ketika ia mengkonsumsi makanan. Jangan biasakan anak berjalan atau berlari dan potong makanan menjadi bentuk yang mudah dikunyah.
#Periksa mainan anak, yang kemungkinan bisa meningkatkan risiko anak tersedak.
#Pelajari cara melakukan resusitasi jantung paru atau pemberian napas buatan (CPR) dan pertolongan pertama jika anak tersedak.
Berita lainnya:
Kiat Melatih Anak Mengambil Keputusan
Melatih Kemampuan Kognitif Anak
Ibu Hamil Kurang Gizi, Anak Berisiko Alami Gangguan Jantung