Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stimulasi Kemampuan Bicara Anak

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kemampuan anak berbicara tidak sama. Orang tua perlu melakukan stimulasi untuk membantu anak belajar bicara. Umumnya anak mulai bicara sepatah 2 patah kata di usia setahun. Usia 2 tahun, anak mulai menguasai sekitar 300 kata atau lebih dan mulai bisa merangkai kalimat sederhana.

Tak sedikit orang tua yang merasa khawatir bila di usia tertentu anak mereka belum lancar bicara, sementara anak-anak lain seusianya sudah lebih cerewet. Peran orang tua menstimulasi kemampuan anak. Terlebih proses anak belajar bicara sebenarnya sudah dimulai sejak sangat dini. 

Berikut ini beberapa kegiatan yang dapat menstimulasi kemampuan bicara anak.

1. Bicara setiap saat
Menstimulasi kemampuan bahasa bisa dimulai sejak anak masih bayi. Bayi mendengar banyak sekali bunyi dari lingkungannya setiap hari. Sering mengobrol dengan bayi akan menstimulasi kemampuan bayi mengidentifikasi bahasa ibunya. Bicaralah dengan kata yang sederhana, pelafalan yang jelas, dan konsisten. Yang perlu diingat, bicaralah selayaknya orang dewasa, jangan meniru cara bayi bicara.

2. Sebut obyek dengan jelas
Setelah bayi mulai bisa mengucapkan kata sederhana, perbanyak memperkenalkannya dengan kata benda. Hindari menggunakan kata ganti. Alih-alih mengatakan “Adik mau itu?”, katakan “Adik mau susu?”. Sebut semua obyek benda yang dituju. Hal ini membantunya memperbanyak perbendaharaan kata benda.

3. Tanya-jawab
Rasa penasaran anak kecil sangat tinggi. Ketika mereka mulai bertanya, sekecil apa pun jawaban yang Anda berikan, akan melekat dalam pikirannya. Jadi jangan sembarangan memberikan jawaban kepada anak saat mereka bertanya. Berikan jawaban yang sederhana, tapi lengkap. Sebaliknya, jika anak Anda termasuk tipe anak yang jarang bertanya, Andalah yang harus sering bertanya kepadanya: “Ini warna apa?”, “Itu gambar binatang apa?”, atau “Adik mau makan apa?” 

Pertanyaan-pertanyaan Anda akan membantu mereka mengasah kemampuan mengenal benda sekaligus berbicara. Ada baiknya jika kegiatan tanya-jawab dilakukan secara seimbang antara orang tua dan anak. Ini akan membentuk mereka menjadi pembicara dan pendengar yang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Membaca buku cerita
Kegiatan membacakan buku cerita untuk anak merupakan langkah efektif meningkatkan kemampuan bicara anak. Biasakan membaca buku cerita untuk anak di waktu senggang. Pilihlah buku cerita bergambar sesuai dengan usia anak. Jangan hanya membaca kata per kata dalam buku, tapi tunjuk juga gambar dalam buku sambil menyebutkan nama obyek. Membacakan buku cerita membantu anak meningkatkan kemampuannya memahami kata, mengenal struktur bahasa, dan mengajarkannya kata baru.

5. Bawa ke tempat-tempat baru
Bahasa adalah kumpulan kata, penting bagi Anda untuk menambah perbendaharaan kata anak setiap saat. Bawalah anak ke supermarket lalu perkenalkan kepadanya aneka sayur, buah, ikan, dan daging. Bisa juga sambil menjelaskan warna dan rasanya. Di waktu lain, ajak mereka ke taman, melihat pepohonan, bunga, dan serangga. 

6. Bernyanyi
Ketika anak masih bayi, orang tua menggunakan nyanyian sebagai pengantar tidur. Namun bayi juga merekam kata-kata dalam nyanyian. Semakin banyak lagu yang didengar, semakin banyak kata yang dipelajari. Setelah anak mulai bisa bicara, mengajak bernyanyi bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kemampuan bicara dan mengenal kata. 

7. Bicaralah di atas kemampuan anak
Harus ditekankan, jangan bicara layaknya anak kecil di depan anak-anak. Berhentilah melafalkan huruf “r” dengan huruf “l” atau huruf “s” menjadi huruf “c” di depan anak. Dengan mengajarkannya pelafalan yang salah, kemampuan bicara anak akan terganggu. Mereka kesulitan memahami pelafalan yang benar. Bicaralah di atas kemampuan anak. Bila mereka baru bisa mengatakan satu-dua kata, bicaralah dengan tiga atau empat kata sekaligus. Ini akan merangsang anak untuk meningkatkan kemampuannya berbicara dalam kalimat lengkap.

TABLOID BINTANG

Berita lainnya:
Cara Cepat Balita Belajar Bicara
Tahapan Anak Belajar Jalan
Si Kecil Bicara Sendiri, Tanda Dia Punya Teman Khayalan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.