TEMPO.CO, Jakarta - Anak akan menjadi lebih pintar bila terbiasa bermain gawai (gadget)? Jawabannya, hal itu tidak sepenuhnya benar. Anak tetap harus berinteraksi secara langsung dan mengikuti aturan main yang diciptakan orang tua.
Psikolog keluarga, Astrid WEN, menjelaskan, waktu penggunaan untuk layar elektronik, termasuk komputer dan televisi (tidak hanya telepon pintar), yang disarankan adalah 30–60 menit per hari.
“Waktu yang disarankan itu tentu bukan seterusnya, tapi dibagi-bagi, misalnya 10 menit pagi, 10 menit siang, dan 10 menit malam. Sedangkan, untuk anak usia 0-2 tahun, dilarang sama sekali,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 24 November 2016.
Astrid menjelaskan beberapa tip bagi orang tua apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang tidak semestinya dilakukan. Pertama, adalah tidak membiarkan anak bermain gawai di waktu makan. Lalu, tidak membiarkan anak bermain gawai satu jam sebelum waktu tidur. “Penting sekali orang tua mematikan notifikasi suara-suara sebelum tidur, entah dari smartphone, televisi, maupun komputer dan laptop,” katanya.
Dia juga menegaskan perlu sekali melakukan pendampingan saat anak menggunakan gawai, meskipun hal ini masih sulit dilakukan orang tua yang bekerja. Tetap berkomunikasi dengan anak dengan cara membatasi waktu penggunaan gawai, misalnya hanya sepuluh menit setiap kali main.
“Kalau anak marah dan menangis, Anda tentu sudah harus menyiapkan kegiatan lain yang melibatkan interaksi dengan orang tua atau orang dewasa lainnya dengan melibatkan tatapan mata, ada interaksi dua arah, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Berita lainnya:
Khasiat Mengkonsumsi Gandum Utuh bagi Kesehatan
Zaman Nenek Moyang Jumlah Sperma Lebih Banyak
Pentingnya Ibu Hamil Menghindari Stres