Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rambu Anak Boleh Bermain Gadget Berdasarkan Usia

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Meski gadget atau gawai memiliki dampak negatif bagi anak, nyatanya banyak orang tua yang membiarkan anak mereka memainkannya. Parahnya lagi, orang tua memberikan gadget hanya agar si kecil tenang, anteng, dan tak mengganggu aktivitas mereka.

Padahal terlalu banyak bermain gadget bisa mengganggu waktu tidur dan menghambat perkembangan anak. Namun, di sisi lain, pada era modern seperti sekarang ini, Anda tidak mungkin membiarkan anak-anak buta teknologi. Untuk meminimalkan pengaruh negatif gadget terhadap anak, sebaiknya orang tua menerapkan enam tip berikut ini.

# Anak di bawah 18 bulan boleh diperkenalkan kepada layar gawai, tapi sebatas pada video chat atau video call. Ajaklah bayi bicara dengan orang tua yang sedang berada di luar rumah atau kakek-nenek lewat aplikasi video call. Ini membantu membangun ikatan emosi di antara anggota keluarga.

# Jika ingin memperkenalkan media digital kepada anak usia 18-24 bulan, pilih tontonan anak yang bersifat interaktif, edukatif, dan memicu anak berbicara, misalnya acara Sesame Street atau Dora The Explorer. Dengan catatan, saat menonton, anak harus didampingi orang tua agar anak bisa memahami apa yang mereka lihat di layar.

# Untuk anak usia 2-5 tahun, batasi penggunaan gawai satu jam per hari, itu pun hanya untuk menonton program berkualitas. Pada usia ini, orang tua juga wajib menemani anak menonton, membantu mereka memahami apa yang dilihat, dan mengaplikasikannya pada keseharian anak.

# Untuk anak usia 6 tahun ke atas, buatlah batasan waktu yang konsisten dalam penggunaan media digital. Tentukan tipe media dan pastikan media itu tidak mengganggu waktu tidur dan kegiatan fisik. Pastikan juga anak memiliki perilaku yang sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

# Saat anak tumbuh remaja, bangunlah komunikasi yang baik dengan mereka. Bicarakan tentang tata cara penggunaan gawai, cara memperlakukan orang lain dengan sopan di dunia nyata dan maya, serta jelaskan kemungkinan-kemungkinan terburuk penggunaan gawai secara berlebihan.

# Buatlah aturan mengenai waktu dan tempat bebas gawai, misalnya saat makan malam, mengemudi, dan di ruangan tertentu, seperti kamar tidur.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Pentingnya Kalium Selama Kehamilan 
Sehatkan Jiwa dan Raga dengan Meditasi
Mantan Miss Earth Dijana Milojkovich Babat Habis Rambutnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

6 hari lalu

Salah satu kegiatan di program Taro Rangers Camp, 28-29 September 2024. Dok. Taro
Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak. Berikut contohnya.


Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

13 hari lalu

Ilustrasi fatherless. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

Apa itu fatherless? Istilah ini merujuk pada ketidakhadiran ayah dalam perkembangan anak. Berikut ini dampak buruknya.


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

22 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

47 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

47 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.


7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

5 Agustus 2024

Tips mengasuh anak. Foto: Canva
7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

Berikut ini beberapa tips mengasuh anak untuk orangtua yang bekerja. Pastikan membuat jadwal teratur dan memiliki waktu berkualitas dengan anak.


Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

Kronologi terungkapnya penganiayaan di daycare oleh Meita Irianty yang juga dikenal sebagai influencer parenting di media sosial.


Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

Profil pemilik Wensen School Daycare, Meita Irianty atau akrab disapa Tata Irianty. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka penganiayaan balita.


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.