TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan tepung kurang tepat dapat menyebabkan kue terasa keras atau terlalu lembut. Koki asal Jepang, Masaaki Kono, mengatakan kesalahan yang terjadi saat membuat kue hingga terasa keras adalah kurangnya pengetahuan dalam memilih tepung terigu yang tepat.
“Membuat kue, cake, cookies itu menggunakan jenis tepung terigu yang berbeda. Misalnya, untuk membuat cookies dan cake, pilih tepung terigu dengan kadar protein rendah," kata Masaaki Kono yang ditemui seusai demonstrasi memasak di booth Bungasari dalam Pameran Interfood Indonesia, JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Sedangkan untuk membuat roti, dia menyarankan menggunakan tepung dengan protein tinggi.
Jika salah memilih, ucap Masaaki, hasilnya tidak maksimal. "Kue terasa keras atau sebaliknya terlalu lembut,” ucapnya.
Melihat tingginya kebutuhan kaum ibu untuk berkreasi di rumah atau memiliki usaha di bidang makanan, PT Bungasari Flour Mills Indonesia berbagi tip memilih tepung yang tepat. Bungasari telah mengklasifikasikannya berdasarkan manfaatnya, mulai tepung terigu dasar (basic flour), tepung terigu khusus (specialty flour), produk sampingan (by product) seperti tepung industri, dedak gandum, hingga tepung premix.
Namun umumnya yang banyak digunakan kaum ibu adalah tepung untuk pembuatan roti atau mi, aneka gorengan, jajanan, cake, dan cookies. Mereka yang ingin membuat roti atau mi bisa menggunakan tepung yang mengandung protein tinggi, sehingga akan menghasilkan roti atau mi yang lembut saat dikonsumsi.
Berita lainnya:
Resep Aneka Puree Makanan Pendamping ASI
Cat Warna yang Aman untuk Teman Si Kecil Mandi
Musik Mencerahkan Dunia, Pelajarilah Sejak Dini