Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Mitos dan Fakta tentang Migrain

image-gnews
greatsanddunes.info
greatsanddunes.info
Iklan

TEMPO.COJakarta - Migrain mungkin bukan penyakit yang dianggap berat. Namun kehadirannya selalu mengganggu, terutama saat kita sedang beraktivitas. Untuk mengatasi migrain, carilah informasi terlebih dulu, bagaimana menghadapinya, serta apa diagnosis dan pengobatannya.

Sayangnya, tak sedikit pula informasi tentang migrain yang kita terima keliru. Laman Very Well mengungkapkan mitos-mitos keliru tentang migrain dan bagaimana fakta sebenarnya.

Mitos: Hanya wanita yang mengalami migrain.
Fakta: Pria juga bisa terkena migrain, meski lebih banyak dialami wanita. Di Amerika Serikat, misalnya, wanita yang pernah terserang migrain mencapai 18 persen, sedangkan laki-laki hanya 8 persen.

Mitos: Migrain menular kepada anak.
Fakta: Perkembangan migrain memang juga dipengaruhi keturunan, tapi bukan berarti anak akan mengalami migrain kala kita sedang terserang penyakit tersebut. Adanya riwayat migrain di dalam keluarga bukan berarti kita juga rentan terserang migrain. Sebaliknya, bila tak ada sejarah migrain dalam keluarga tidak berarti pula kita tak bisa terserang sakit kepala sebelah ini.

Mitos: Bila tak melihat cahaya berkelebat, kita tidak mengalami migrain.
Fakta: Kita tak perlu melihat kelebatan cahaya untuk mengetahui apakah sedang mengalami migrain atau tidak. Kenyataannya, hanya sepertiga dari orang yang pernah terserang migrain seolah melihat sinar yang berpendar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mitos: Migrain saat menstruasi hanya perasaan.
Fakta: Sakit kepala ketika wanita sedang datang bulan adalah migrain dan bukan hanya perasaan sedang terserang migrain akibat depresi atau perubahan suasana hati. Hal ini pula yang ikut membuktikan bahwa migrain lebih banyak dialami perempuan. Penyebabnya adalah pengaruh hormon estrogen dan progesteron. 

Mitos: Bila terkena migrain, tandanya kita sungguh sial karena penyakit ini tak ada obat mujarabnya.
Fakta: Siapa bilang? Banyak terapi dan pengobatan untuk meredakan migrain. Kombinasi dari terapi dan obat-obatan diklaim cukup ampuh mengatasi migrain. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari cara pencegahan agar penyakit menjengkelkan ini tak gampang datang.

PIPIT

Artikel lain:
Manfaat Lemon, dari Semir Sepatu sampai Penghilang Bau
Mengenali Negeri dengan Kemudahan Menjadi Warganegara
Lemon Bisa buat Mengecat Rambut dan Mengusir Kuman Lho

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

19 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

27 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.