Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara agar Tak Terjebak Jadi Workaholic  

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita gila kerja/Workaholic. Shutterstock.com
Ilustrasi wanita gila kerja/Workaholic. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kini semakin banyak orang, terutama wanita, memiliki tendensi mengorbankan terlalu banyak hal dalam hidup demi pekerjaan dan menjadi seorang workaholic atau penggila kerja. Padahal menjadi seorang penggila kerja belum tentu baik untuk Anda.

Umumnya, kecenderungan workaholic membuat seseorang melupakan banyak hal pribadi, mengabaikan kesehatan, dan hal-hal menyenangkan dalam hidupnya demi pekerjaan. Hal ini akan lebih buruk jika seorang penggila kerja telah berkeluarga dan mengabaikan keluarganya. 

Menjadi penggila kerja bukanlah jaminan untuk meraih sukses. Jadilah wise worker atau pekerja yang cerdas, yang mampu memberikan porsi seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Apalah artinya pekerjaan yang bagus, jabatan tinggi, dan gaji yang besar jika Anda selalu merasa kesepian dan tegang memikirkan pekerjaan. Lalu, bagaimana caranya agar tak terjebak menjadi penggila kerja?

1. Kesehatan lebih penting daripada harta
Semua orang pasti pernah mendengar ungkapan ini, tapi tak semuanya menerapkannya dalam kehidupan. Bekerja tak mengenal waktu setiap hari bukanlah hal yang sehat. Ada banyak penyakit mengintai jika Anda termasuk seseorang yang betah duduk di depan komputer selama belasan jam dan sering terlambat, bahkan melewatkan waktu makan.

Bekerja terlalu keras bahkan tak hanya memberikan konsekuensi buruk bagi kondisi fisik, tapi juga mental Anda. Bekerja boleh saja, tapi jangan sampai mengabaikan kesehatan. Tunjang fisik Anda dengan asupan makanan sehat dan teratur. Sepadat apa pun pekerjaan, jangan abaikan waktu makan. Luangkan waktu berolahraga, meski itu hanya berjalan kaki.

2. Jangan tidur bersama telepon selulere
Bagaimanapun, tubuh Anda butuh istirahat. Minimal Anda harus mendapatkan tidur malam berkualitas dengan waktu yang cukup, 7-8 jam setiap hari. Jauhkan semua perangkat komunikasi dari tempat tidur agar Anda tak tergoda mengangkat telepon, membaca pesan, dan membalas surel dari ponsel. Kecuali ada hal yang sangat mendesak dan tidak bisa ditunda, abaikan semua panggilan dari ponsel di waktu tidur malam. 

Lagi pula, kurang tidur juga akan membuat penampilan Anda buruk: wajah pucat, mata berkantong dan hitam, kulit kering, dan wajah Anda dijamin tidak terlihat segar ketika bekerja esok hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tetapkan batasan
Buatlah batasan yang jelas, sejauh mana pekerjaan boleh mengganggu waktu pribadi Anda. Upayakan agar Anda hanya menyentuh pekerjaan di hari kerja, tidak di akhir pekan atau hari libur. Jika Anda bekerja di rumah, buatlah jadwal kapan waktunya Anda bekerja dan kapan Anda beristirahat. Anda harus memegang komitmen dan tidak melanggarnya, lagi-lagi kecuali untuk kondisi mendesak.

4. Temukan hobi baru
Berhentilah berpikir tentang pekerjaan terus-menerus. Tubuh dan pikiran Anda butuh kegiatan yang menyegarkan, yang melemaskan otot dan otak. Carilah hobi baru. Temukan hal-hal yang membuat Anda berbahagia, santai, dan melupakan urusan pekerjaan. Lebih baik lagi jika Anda bisa bergabung dalam sebuah komunitas yang menyangkut hobi baru Anda. Kegiatan baru dan lingkungan baru pasti lebih menggairahkan hidup Anda.

5. Habiskan waktu lebih banyak bersama teman-teman
Sudah berapa lama Anda tak berkumpul bersama teman lama karena sibuk kerja? Sudah berapa banyak acara penting dan gosip-gosip seputar teman yang Anda lewatkan? Oke, Anda tak mungkin hang out setiap hari, tapi setidaknya luangkan waktu sekali dalam sebulan untuk mengejar ketertinggalan gosip-gosip terbaru. Bersenang-senanglah bersama kawan-kawan lama, mengobrol, tertawa, dan lupakan tentang pekerjaan.

6. Pergilah berlibur
Hal penting yang harus Anda lakukan ketika kehidupan Anda mulai didominasi urusan kerja, ambillah cuti, lalu pergi berlibur. Ajaklah sahabat, keluarga, atau tak masalah jika harus pergi sendiri. Pergilah ke tempat-tempat baru yang belum pernah Anda kunjungi.

Pergilah ke tempat yang paling ingin Anda datangi. Nikmati suasana baru, pemandangan indah, udara segar, makanan enak, dan lingkungan yang jauh dari pekerjaan. Liburan akan memberikan pengalaman baru, memberikan perspektif baru, membuat pikiran Anda lebih rileks, dan membuat hidup Anda lebih hidup.

TABLOID BINTANG

Baca juga:
4 Hal yang Harus Dijawab Jujur Saat Wawancara Kerja
Perjalanan Karier Mereka yang Berusia 21 Tahun ke Bawah
Private Barber, Profesi Kekinian yang Menjanjikan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

22 jam lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?


Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

4 Oktober 2023

Barack Obama dan Michelle Obama. Instagram.com/@barackobama
Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

Michelle Obama dan Barack Obama menikah pada 3 Oktober 1992


Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

27 September 2023

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Rapat tersebut beragendakan pengambilan keputusan tingkat I terkait Rancangan Undang-undang (RUU) nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

Menteri Abdullah Azwar Anas menerbitkan surat edaran tentang mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi ASN yang menduduki jabatan meski belum sampai dua tahun.