TEMPO.CO, Jakarta – Sebuah penelitian mengatakan bahwa ibu yang tidur bersama bayi di tempat tidur yang sama akan membuat anak memiliki rasa cemas yang tinggi. Umumnya, ibu memilih tidur di ranjang yang sama dengan bayi. Hal ini agar tercipta hubungan yang erat antara ibu dan bayi. Berdekatan dengan sang bayi membuat ibu lebih leluasa dalam merawat si Kecil. Namun sebuah penelitian mempertanyakan pilihan tersebut. Sebab, ternyata hal itu berpotensi membuat anak lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi.
Dalam Journal of Affective Disorders, terdapat penelitian terhadap 3.583 anak di Brasil untuk menganalisis pengaruh bayi yang tidur bersama ibu di tempat tidur yang sama. Para peneliti membagi empat kelompok anak: tidak tidur dengan ibu mereka (44,4% dari peserta), tidur bersama ibu di awal kelahiran (36,2%), tidur bersama ibu setelah agak besar (12%), dan tidur bersama ibu (hanya 7,4% dari mereka yang diteliti).
Peneliti melakukan evaluasi saat anak berusia 3 bulan sampai 6 tahun. Hasilnya, secara keseluruhan, anak yang tidur bersama ibu mempunyai masalah kesehatan mental yang lebih tinggi dibanding yang tidak.
The American Academy of Pediatrics menyarankan agar orang tua berbagi kamar dengan bayi mereka sampai berusia setidaknya 6 bulan hingga 1 tahun. Hal ini untuk melindungi anak dari sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Saran ini khususnya bagi mereka yang tidur di ranjang yang sama dengan bayi.
Selain itu, beberapa orang tua percaya tidur seranjang dengan bayi akan membuat bayi lebih bergantung pada orang lain ketika mereka besar. “Mereka kontak dan interaksi dengan konstan yang membuatnya merasa nyaman, aman, dan percaya diri,” ujar Jennifer Zinzi, ibu yang menentang bayi tidur seranjang dengan ibu, kepada Fox News.
“Orang tua jangan pernah menempatkan bayi di sofa, atau kursi empuk, baik sendiri maupun tidur dengan orang lain. Hal ini sangat berbahaya,” kata Rachel Bulan, peneliti kasus SIDS.
GOODHOUSEKEEPING | MEDICAL NEWS TODAY| DINA ANDRIANI
Baca juga:
Tip Mengembangkan Pola Tidur Bayi yang Sehat
Kiat Agar Anak Tidak Bergantung pada Stroller
Anak Lahir Prematur Bisa Jadi Lebih Pintar