TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa kita sadari, beragam makanan manis yang dikonsumsi anak bisa berdampak negatif karena asupan gula yang berlebihan. Hal tersebut bisa berisiko berbagai penyakit, terutama diabetes.
University of California San Francisco (UCSF), seperti dilansir laman Marketwatch, melakukan penelitian terhadap 43 anak-anak dan remaja selama sembilan hari. Caranya, makanan mereka diubah, terutama mengurangi semua yang berhubungan dengan gula.
Anak-anak tersebut mengurangi 10 persen dari 28 persen kalori gula yang biasa diserap. Ternyata mampu berhasil menurunkan kolesterol, tingkat insulin, dan tingkat lipid membaik. Cara tersebut berarti bisa berdampak baik karena pada dasarnya anak-anak tersebut menderita sindrom metabolisme. Sindrom tersebut merupakan kondisi seperti menderita kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan diabetes.
Robert Lustig, ahli endokrinologi pediatrik di UCSF, mengawasi segala aspek dari sindrom metabolisme anak-anak tersebut. "Trigliserida, pengerasan dinding arteri, dan pankreatitis akut bisa mengalami peningkatan sangat besar," ujar Lustig.
Meskipun demikian, ada perbedaan pendapat setelah penelitian tersebut dilakukan. Ternyata diet gula bisa berakibat baik pagi anak-anak penderita sindrom metabolisme. Penurunan kolesterol dan terhindar dari diabetes pun bisa saja terjadi.
Berita lainnya: