TEMPO.CO, Jakarta - Amelia Masniari, penulis buku Miss Jinjing Belanja Sampai Mati mengaku sering membeli tas second alias preloved mewah. Menurut Ami -sapaan Amelia, harga tas preloved lebih murah ketimbang harga baru. "Kurang sekitar 20-25 persen," kata Miss Jinjing saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Selasa, 8 November 2016.
Kamu Tak Menarik
Kebanyakan, tas-tas preloved tersebut dibelinya di Jepang. Alasannya, Ami merasa lebih aman karena negara tersebut sangat melindungi hak kekayaan intelektual. Pemerintah negara sakura ini melarang barang palsu masuk ke negaranya. Selain, tentu saja, harganya yang jauh lebih murah ketimbang barang baru.
Masyarakat Jepang, kata dia, sangat menggilai fashion. Sebagian orang bahkan rela makan mi instan tiap hari demi mendapatkan tas bermerek yang diidamkan. Perputaran fashion-nya juga sangat cepat.
Jika ada barang baru datang atau sudah bosan menggunakan barang yang dipakai, mereka akan menjual barang lama tersebut. Efeknya, banyak barang second dengan kondisi bagus yang dijual murah di sana. "Makanya, paling enak beli di Jepang," ujar Miss Jinjing yang juga mantan personal buyer tas mewah ini.
Ami lalu membuka situs toko online yang berbasis di Jepang, Elady. Ia pernah beberapa kali belanja di sana. Selain itu, dia juga pernah mengunjungi beberapa toko di Akihabara dan Shibuya di Tokyo. "Aku pernah menemukan tas keren banget di sana," kata Miss Jinjing.
Ucita Pohan, penyiar radio yang juga pemandu acara, mengatakan Jepang dikenal dengan barang-barang preloved mewahnya yang lebih murah ketimbang negara lain. "Orang di sana kalau beli barang, dua bulan sudah dijual lagi. Jadi harganya sudah turun banget," kata Ucita.
Ucita menuturkan beberapa waktu lalu, ada temannya yang membeli tas Louis Vuitton preloved di Jepang. Dari harga baru sekitar Rp 6 juta, temannya ini mendapatkan harga sekitar Rp 1,5 juta untuk tas second-nya. "Lumayan jauh harganya."
NUR ALFIYAH
Baca Juga:
Trik Berburu Barang Mewah tapi Bekas
5 Trik Mengatasi Kebingungan Memilih saat Belanja
Miss Jinjing: Kalau Bisa Second, Ngapain Beli yang Baru