Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang, Negara Pilihan Miss Jinjing Belanja Barang Preloved

image-gnews
Seorang petugas memperlihatkan Tas Hermes Himalayan Crocodile Birkin, jelang dilelang di Heritage Auctions di Beverly Hills, California, 22 September 2014. REUTERS
Seorang petugas memperlihatkan Tas Hermes Himalayan Crocodile Birkin, jelang dilelang di Heritage Auctions di Beverly Hills, California, 22 September 2014. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amelia Masniari, penulis buku Miss Jinjing Belanja Sampai Mati mengaku sering membeli tas second alias preloved mewah. Menurut Ami -sapaan Amelia, harga tas preloved lebih murah ketimbang harga baru. "Kurang sekitar 20-25 persen," kata Miss Jinjing saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Selasa, 8 November 2016.

Kamu Tak Menarik

Kebanyakan, tas-tas preloved tersebut dibelinya di Jepang. Alasannya, Ami merasa lebih aman karena negara tersebut sangat melindungi hak kekayaan intelektual. Pemerintah negara sakura ini melarang barang palsu masuk ke negaranya. Selain, tentu saja, harganya yang jauh lebih murah ketimbang barang baru.

Masyarakat Jepang, kata dia, sangat menggilai fashion. Sebagian orang bahkan rela makan mi instan tiap hari demi mendapatkan tas bermerek yang diidamkan. Perputaran fashion-nya juga sangat cepat.

Jika ada barang baru datang atau sudah bosan menggunakan barang yang dipakai, mereka akan menjual barang lama tersebut. Efeknya, banyak barang second dengan kondisi bagus yang dijual murah di sana. "Makanya, paling enak beli di Jepang," ujar Miss Jinjing yang juga mantan personal buyer tas mewah ini.

Ami lalu membuka situs toko online yang berbasis di Jepang, Elady. Ia pernah beberapa kali belanja di sana. Selain itu, dia juga pernah mengunjungi beberapa toko di Akihabara dan Shibuya di Tokyo. "Aku pernah menemukan tas keren banget di sana," kata Miss Jinjing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ucita Pohan, penyiar radio yang juga pemandu acara, mengatakan Jepang dikenal dengan barang-barang preloved mewahnya yang lebih murah ketimbang negara lain. "Orang di sana kalau beli barang, dua bulan sudah dijual lagi. Jadi harganya sudah turun banget," kata Ucita.

Ucita menuturkan beberapa waktu lalu, ada temannya yang membeli tas Louis Vuitton preloved di Jepang. Dari harga baru sekitar Rp 6 juta, temannya ini mendapatkan harga sekitar Rp 1,5 juta untuk tas second-nya. "Lumayan jauh harganya."

NUR ALFIYAH

Baca Juga:
Trik Berburu Barang Mewah tapi Bekas
5 Trik Mengatasi Kebingungan Memilih saat Belanja
Miss Jinjing: Kalau Bisa Second, Ngapain Beli yang Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jual Paket Wisata Murah di Korea Selatan, Banyak Pemandu Paksa Turis Belanja

4 hari lalu

Turis asing berfoto dengan remaja Korea berpakaian hanbok  di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan, 27 Maret 2016. Para remaja juga mempromosikan pakaian khas ini kepada para wisatawan asing. Jean Chung/Getty Images
Jual Paket Wisata Murah di Korea Selatan, Banyak Pemandu Paksa Turis Belanja

Sebagian besar paket wisata memprioritaskan belanja, sehingga wisatawan tidak punya banyak waktu untuk merasakan budaya Korea Selatan.


Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

4 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

Masyarakat lakukan doom spending untuk menghadapi stres, kecemasan, atau kekhawatiran banyak dilakukan Gen Z dan milenial.


Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

6 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa fenomena doom spending yang sedang jamak dibicarakan akhir-akhir ini merupakan bagian dari kebiasaan belanja impulsif atau impulsive buying.


Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

10 hari lalu

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

RIset Bank Mandiri mencatat kecenderungan menabung warga kelas bawah turun drastis.


Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

13 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berserta jajarannya memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kemenkeu, Jakarta, Senin 23 September 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan APBN pada Agustus 2024 defisit Rp153,7 triliun atau 0,68 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) namun defisit tersebut masih sesuai dengan Rancangan Undang-Undang APBN 2024 yakni 2,29 persen dari PDB. TEMPO/Tony Hartawan
Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa defisit APBN hingga Agustus 2024 mencapai Rp 153,7 triliun atau sebesar 0,68 persen dari PDB.


8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

14 hari lalu

Ilustrasi pasar malam di Phuket, Thailand. Pixabay.com/Michelle_Raponi
8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

Pasar malam paling populer di Phuket menawarkan perpaduan budaya, masakan, dan belanja yang menyenangkan


Baru Saja Diluncurkan di Indonesia, Apa Itu YouTube Shopping?

14 hari lalu

Logo Youtube Shopping. Dok. Youtube
Baru Saja Diluncurkan di Indonesia, Apa Itu YouTube Shopping?

YouTube Shopping adalah fitur terbaru dari YouTube yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi belanja langsung melalui platform tersebut.


Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

20 hari lalu

Ilustrasi belanja online menjelang Imlek/Tokopedia
Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

Hasil studi peneliti University of Georgia menyatakan, orang yang suasana hatinya baik cenderung lebih positif dalam pencarian produk.


Ekonom CORE Sebut Potensi Pendapatan dan Belanja Terdampak dari Tambahan APBN Kementerian

28 hari lalu

Suasana Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna tersebut beragendakan tanggapan Pemerintah terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi atas RUU APBN tahun 2025 beserta Nota Keuangannya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ekonom CORE Sebut Potensi Pendapatan dan Belanja Terdampak dari Tambahan APBN Kementerian

Ekonom CORE Indonesia menanggapi perubahan atau persetujuan APBN 2025 yang dilakukan pemerintah.


Terkini: Perayaan HUT RI ke-79 di IKN dan Jakarta Bikin Anggaran Membengkak, Tarif Hotel dan Sewa Mobil untuk Upacara 17 Agustus di IKN Melonjak

6 Agustus 2024

Pekerja memasang tenda untuk upacara HUT RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 27 Juli 2024. Persiapan pelaksaan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN telah mencapai sekitar 90 persen dan siap digelar pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Terkini: Perayaan HUT RI ke-79 di IKN dan Jakarta Bikin Anggaran Membengkak, Tarif Hotel dan Sewa Mobil untuk Upacara 17 Agustus di IKN Melonjak

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui bahwa anggaran perayaan HUT RI ke-79 lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya.