Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Ilmiah tentang Si Ekstrover dan Introver

image-gnews
Ilustrasi Pesta. EncuestaTu
Ilustrasi Pesta. EncuestaTu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, pesta merupakan saat-saat yang menyenangkan di mana mereka bebas mengekspresikan diri, mengenakan pakaian indah, makan enak, serta berkumpul dan bersosialisasi bersama teman atau keluarga besar.

Namun, ada juga sebagian orang yang merasa pesta sebagai momentum horor. Mereka gelisah saat membayangkan harus datang ke acara, bertemu banyak orang, melakukan selebrasi, dan terpaksa bersosialisasi. Jika Anda termasuk ke dalam kelompok orang yang demikian, besar kemungkinan Anda adalah seorang introver. Kalangan ini mendominasi 30 persen populasi dunia. Itu artinya, kaum introver ‘dipaksa’ hidup di dunia yang didominasi oleh orang-orang ekstrover.

Namun, bukan berarti introver adalah kaum yang tidak normal. Perlu diketahui, orang-orang introver bukannya tidak suka bersosialisasi. Hanya saja, mereka lebih menyukai interaksi sosial yang melibatkan kelompok kecil yang lebih intim, bukan banyak orang. Berbeda dengan kalangan ekstrover yang merasa hidupnya lebih berwarna dan bergairah jika berinteraksi dengan banyak orang, kaum introver justru menemukan gairah hidupnya di dalam aktivitas yang sifatnya lebih soliter.

Bagi para introver, berinteraksi dengan orang tak dikenal, bersosialisasi dalam kelompok besar, atau terlibat obrolan beramai-ramai, bisa menjadi sebuah hal yang canggung. Itulah sebabnya, kebanyakan dari mereka menganggap pesta sebagai ‘mimpi buruk’. Para introver cenderung lebih sulit mengekspresikan apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Namun, mereka lebih mudah memahami apa yang dibutuhkan oleh orang lain. Sebaliknya, terkadang kaum ekstrover tidak bisa memahami kemauan kaum introver.

Psikolog dari Leadership & Organization Development, Larry Richard, menjelaskan berbagai studi mengindikasikan bahwa kaum introver secara alamiah mengembangkan lebih banyak stimulasi elektrik di bagian neo cortex dan membakar glukosa yang lebih banyak. Untuk bisa melakukan hal itu, mereka memerlukan energi yang lebih besar. Secara ilmiah, hal itu menjelaskan mengapa orang-orang introver bisa merasa begitu kelelahan saat berpesta, sedangkan kaum ekstrover justru ingin melanjutkan pesta sampai pagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Orang introver terlahir dengan otak yang memproduksi lebih banyak stimulus ketimbang orang ekstrover. Tugas stimulus itu adalah untuk menakar apa yang keluar dan masuk ke otak, tanpa bantuan stimulus dari luar,” kata Larry. Sebaliknya, orang ekstrover mendapatkan stimulusnya dari luar, misalnya dari bersosialisasi dengan teman atau pergi beramai-ramai. Mereka lebih cenderung mengundang banyak teman untuk bersenang-senang. Sedangkan para introver bisa bersenang-senang meski sendirian.

BISNIS

Berita lainnya:
Merawat Sepatu? Nggak Susah, kok!
Khasiat Teh Hijau yang Belum Anda Ketahui
Ada Teknologi yang Bikin Celana Jeans Tampak Keren Dipakai

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kontribusi Riset Humaniora untuk Masyarakat Rentan

22 Desember 2021

Diskusi online KSIxChange#36 bersama ALMI Special Scientist Series bertajuk
Kontribusi Riset Humaniora untuk Masyarakat Rentan

Pentingnya integrasi riset sosial humaniora untuk proses penyusunan kebijakan terhadap masyarakat rentan yang terdampak pandemi.


Pemerintah Dorong Peran Peneliti Perempuan di Tiga Sektor

17 Maret 2021

Webinar KSIxChange bertajuk :
Pemerintah Dorong Peran Peneliti Perempuan di Tiga Sektor

Kementerian Riset dan Teknologi mendorong peneliti perempuan berperan di sektor kebencanaan, kesehatan, dan humanoria sosial.


4 Cara Rembulan Mempengaruhi Hidup Manusia

12 Mei 2017

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
4 Cara Rembulan Mempengaruhi Hidup Manusia

Bulan diyakini dapat mempengaruhi seseorang secara emosional.


Mengapa Kepribadian Ambiver Terbanyak di Dunia

8 Mei 2017

Mengapa Kepribadian Ambiver Terbanyak di Dunia

Setengah hingga dua per tiga populasi manusia memiliki kepribadian ambiver.


Bukan Ekstrover atau Introver, Berarti Anda Seorang Ambiver?

8 Mei 2017

Ilustrasi wanita tersenyum bersama teman. shutterstock.com
Bukan Ekstrover atau Introver, Berarti Anda Seorang Ambiver?

Ambiver merupakan jenis kepribadian campuran antara introver dan ekstrover. Seperti apa ambiver?


Bicara dengan Hewan Tanda Kecerdasan atau Kekanak-kanakan?

13 April 2017

Seorang pecinta anjing bercanda dengan hewan peliharaannya saat berkampanye di acara hari bebas kendaraan di kawasan Simpanglima, Semarang, 9 April 2017. Munculnya tempat makan berbahan daging anjing dikhawatirkan sebagai media penyebaran virus rabies. Budi Purwanto
Bicara dengan Hewan Tanda Kecerdasan atau Kekanak-kanakan?

Proses mengenali pikiran pada manusia lain sama dengan proses psikologis menganggap hewan atau benda mati.


Cara Warga Amerika Saling Bantu dan Berbagi dengan Tetangga

20 Maret 2017

Ilustrasi pesta. Shutterstock
Cara Warga Amerika Saling Bantu dan Berbagi dengan Tetangga

Hidupkan kembali semangat gotong royong dan berbagi dengan
tetangga.


Tren Gaya Hidup Minimalis, Apa Manfaatnya?

20 Maret 2017

Ilustrasi berolahraga dan nonton video di rumah. shutterstock.com
Tren Gaya Hidup Minimalis, Apa Manfaatnya?

Kini, kata minimalis tidak hanya identik dengan gaya
dekorasi.


Memahami Karakter Social Climber dari Tokoh Mia

6 Februari 2017

Film Lala Land
Memahami Karakter Social Climber dari Tokoh Mia

Mia bekerja sebagai pramusaji, namun kerap bergaya hidup
mewah.


4 Tipe Orang Pemilik Sifat Ceria, Anda Salah Satunya?

17 Januari 2017

Ilustrasi wanita tertawa. shutterstock.com
4 Tipe Orang Pemilik Sifat Ceria, Anda Salah Satunya?

Memiliki sifat ceria memberi berbagai keuntungan.