TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 79 negara berpartisipasi dalam kegiatan Aquathon Dunia ke empat yang berlangsung hari ini, Sabtu 12 November 2016. Dalam kegiatan ini, puluhan peserta yang tergabung dalam klub akuarobik Water Exercise Therapy (WET) melakukan gerakan areobik air selama tiga jam di kolam renang Sekolah Mentari, Cipete, Jakarta Selatan.
Matahari Pengusir Stres
Ketua Pelaksana Aquathon Dunia ke empat di Indonesia yang juga pendiri WET, Damiana Dotty Widowati mengatakan maraton aerobik air ini dilakukan serentak di 240 lokasi di seluruh dunia sejak pagi sampai siang. “Kegiatan ini bertujuan menunjang pola hidup sehat melalui olahraga yang baik dan benar,” kata Dotty yang juga memegang sertifikat instruktur internasional akuarobik.
Indonesia, dia melanjutkan, merupakan satu dari 19 negara Asia yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dari kawasan Asia Tenggara, selain Indonesia, ada Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang melakukan Aquathon Dunia sesuai dengan waktu di negara masing-masing.
Mantan atlet renang, Atie Hardjolukito menjadi instruktur maraton aerobik air di Sekolah Mentari ini. Menurut dia, kegiatan maraton akuarobik yang dilakukan di berbagai penjuru negara ini menjadi cara yang ampuh untuk memperkenalkan olahraga aerobik air kepada masyarakat. “Sebagai pelatih, kami berupaya memperkenalkan akuarobik melalui demonstrasi, latihan, dan berbagai kegiatan,” ujarnya.
Berbeda dari olahraga air lainnya, Atie menjelaskan, mereka yang tertarik mengikuti aerobik air tak membutuhkan kemampuan berenang. “Cukup punya keberanian untuk bersentuhan dengan air,” katanya. Meski sebagian besar perserta aerobik air adalah perempuan dewasa, Atie mengatakan, olahraga ini cocok untuk semua umu, baik laki-laki maupun perempuan.
Sejumlah peserta melakukan gerakan akuarobik dalamWorldwide Aquathon Day ke-4 di Sekolah Mentari, Jakarta, 12 Desember 2016. (TEMPO/RINI K)
Salah satu manfaat dari aerobik air adalah mampu memulihkan cidera otot asalkan di bawah bimbingan instruktur profesional. “Latihan akuarobik secara rutin akan membantu mengembalikan keseimbangan tubuh,” ujar Dotty. Sebab, dia mengatakan, cidera otot biasanya disebabkan kesalahan gerak tubuh selama bertahun-tahun dan mengakibatkan kondisi badan tidak seimbang. Idealnya, menurut Dotty, durasi untuk satu kali latihan akuarobik sekitar 50 menit sampai 1 jam dalam rentang tiga kali seminggu atau tiga hari sekali.
Seorang peserta Aquathon Dunia ke empat, Tuty Dani mengatakan aerobik air telah memulihkan penyakit saraf kejepit yang dideritanya pada September 2013. "Saat itu, saya divonis harus operasi,"ujar perempuan berumur 66 tahun ini.
Ketika pertama mengikuti akuarobik, Tuty yang ketika itu tak bisa berjalan, mulai belajar menggerakkan bagian tubuhnya, terutama kaki di dalam air. "Dalam waktu tiga bulan, saya sudah bisa berjalan kembali," ujar nenek dar delapan cucu ini.
RINI K
Berita lainnya:
7 Ucapan Buruk Kepada Suami
Tanda-tanda Makanan Tak Layak Dikonsumsi Lagi
Bertubuh Besar, Hindari Pakaian yang Bikin Tampak Gemuk