Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengetahui Lebih Dalam tentang Hamil Ektopik

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita hamil sakit. shutterstock.com
Ilustrasi wanita hamil sakit. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hamil ektopik atau hamil di luar kandungan merupakan perkembangan janin di luar rahim. Penyebabnya, sel telur yang telah dibuahi berkembang di luar rahim, biasanya pada saluran tuba falopi. Kondisi ini berbahaya bagi ibu hamil. Ibu merasakan sakit yang luar biasa, perdarahan, bahkan kematian.

Beda Usia, Berisiko Cerai

Kehamilan ektopik lazimnya dipicu dari kerusakan tuba falopi atau infeksi usus buntu sebelum kehamilan. Dari 100 kasus kehamilan, terdapat 1 kehamilan ektopik. Sekitar 95 persen kehamilan ektopik terjadi di dalam tuba falopi; 1,5 persen di rongga perut; 0,5 persen terjadi di ovarium; serta 0,03 persen terjadi di leher rahim (serviks). Untuk mencegah hamil ektopik, setiap wanita usia subur disarankan memeriksakan kondisi rahim dan mengetahui gejala hamil ektopik.

Gejala utama dari kehamilan ektopik adalah perdarahan yang luar biasa, nyeri perut, sering pusing, bahkan sampai tak sadarkan diri. Perempuan hamil yang mengalami kondisi tersebut harus segera berkonsultasi ke dokter dan menjalani tes ultrasonografi transvaginal. Metode ini dapat mengetahui di mana letak pembuahan terjadi sekaligus kondisi janin.

Janin tak dapat tumbuh sempurna di luar rahim. Karena itu, kehamilan ektopik sebaiknya bisa terdeteksi sejak dini agar penanganannya lebih ringan dengan terapi obat, sehingga tak perlu operasi. Setelah kehamilan ektopik berakhir, tunggu sekurangnya enam bulan sebelum hamil kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BOLDSKY | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Anda Tergolong Orang yang Sensitif? Kenali Ciri-cirinya
Pujian Berlebihan Mempengaruhi Karakter dan Sikap Anak

Desainer Bicara soal Busana Ahok, Agus Harimurti, dan Anies

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

10 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

11 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

12 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

25 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

29 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.


Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

35 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

36 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.