Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidrotun Naim, Dokter Pejuang Hak Asasi Hewan

image-gnews
Sidrotun Naim. dok.TEMPO
Sidrotun Naim. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Udang dan ilmu pengetahuan seperti melekat dengan sosok Sidrotun Naim. Dia menunjukkan gambar-gambar yang menjadi materi kuliah yang dia sampaikan di Program Studi Bisnis Universitas Surya, Tangerang, Banten.

Bos Daun Muda

Meski temanya berat, yakni bakteri dan virus pada udang, gambar dan bagan itu sama sekali tidak njelimet untuk dipahami. Malah bisa dimengerti dengan mudah karena penuh warna dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana. "Saya sampai menyewa jasa desainer grafis untuk bikin materi ini jadi lucu dan menarik," kata Naim kepada Tempo di kampusnya.

Perempuan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu memang bertekad menyuguhkan ilmu pengetahuan yang berat dalam versi yang lebih renyah. Dia berpendapat ilmu pengetahuan akan lebih gampang dimengerti jika disampaikan dengan jenaka. Itulah mengapa ia ngotot membumikan materi disertasinya yang bertutur soal penyakit udang agar masyarakat awam pun bisa ikut belajar.

Dua hal itu pula yang membuat Fulbright-lembaga beasiswa Amerika Serikat-menunjuknya sebagai satu dari empat wakil mereka saat menerima penghargaan Prince of Austria Award di Oviedo, akhir tahun lalu. Itu adalah penghargaan tertinggi Spanyol yang dianggap sebagai Nobel-nya Negeri Matador. Naim dianugerahi penghargaan untuk kategori kerja sama internasional.

Naim terpilih dengan menyisihkan sekitar 360 ribu alumnus Fulbright di seluruh dunia. Di Oviedo, Naim dan beberapa orang lainnya juga diberi penghargaan personal dari Raja Spanyol, Felipe VI, karena dianggap konsisten di bidang masing-masing. Diganjar penghargaan tersebut, Naim merendah. "Mungkin saya terpilih karena dianggap mewakili perempuan dan kalangan muslim, he-he-he," ujar ibu satu anak ini.

Jatuh hatinya Naim kepada dunia udang bermula ketika anak ke-7 dari 11 bersaudara ini terlibat dalam program lembaga konservasi lingkungan WWF di Aceh pada 2005. Dia bertugas mendampingi penambak udang korban tsunami. Setahun kemudian, dia mulai meneliti infectious myonecrosis virus (IMNV) pada udang vaname milik warga setempat.

"Udang kan primadona negara kita. Sayangnya, ada potensi penyakit yang jadi pembatas produksi udang," kata warga Bandung ini. Namun, Naim melanjutkan, penyakit-penyakit itu bisa dihalau. "Seperti halnya manusia yang bisa terus sehat selama kondisi tubuh dan lingkungannya baik."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Niat Naim mendalami penyakit udang kesampaian, setelah dia diterima sebagai mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Arizona, Amerika Serikat. Sebagian disertasinya membahas tentang komunikasi pada bakteri dan udang. Tak disangka, di Arizona dia malah berkesempatan berkuliah program master untuk kedua dan ketiga kalinya. Para pembimbing risetnya adalah pakar utama di bidang masing-masing. Ini yang membuat gudang pengetahuan Naim kian berisi.

"Bergaul" dengan udang, Naim menyebut dirinya sebagai pejuang hak asasi hewan itu. Dia bisa sewot saban mendengar asosiasi negatif macam otak udang. "Kenapa sih udang yang disalahkan? Padahal kalau banyak makan udang, bisa pintar, lho," ujarnya.

Perempuan yang dijuluki "dokter udang" itu juga "membela" keberadaan bakteri dan virus di tubuh manusia. Naim mengatakan mereka masuk ke raga kita semata untuk mencari makan. "Bakteri itu lebih tua dibanding kita, lho," katanya. "Jadi, kita harus lebih sopan kepada mereka."

Di tengah kesibukannya belajar dan mengajar, ada satu kegiatan yang sukar dia tepikan: bermain lego. Jika sudah bergumul dengan balok warna-warni itu, Naim mengatakan bisa lupa daratan. Lelah fisik dan pikiran pun dia abaikan demi mengutak-atik mainan tersebut. "Saya bisa emosional jika berhadapan dengan orang lain. Tapi dengan lego, saya selalu sabar," ujarnya.

KORAN TEMPO 

Berita lainnya:
Tip Membeli Sofa
Kini Saatnya Busana Muslim Tak Feminin
5 Hal ini yang Bikin Pria 'Menyerah' kepada Wanita

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?


Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

4 Oktober 2023

Barack Obama dan Michelle Obama. Instagram.com/@barackobama
Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

Michelle Obama dan Barack Obama menikah pada 3 Oktober 1992


Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

27 September 2023

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Rapat tersebut beragendakan pengambilan keputusan tingkat I terkait Rancangan Undang-undang (RUU) nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

Menteri Abdullah Azwar Anas menerbitkan surat edaran tentang mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi ASN yang menduduki jabatan meski belum sampai dua tahun.


Margot Robbie Sempat Tak Lolos Casting American Horror Story Musim Kedua

26 Agustus 2023

Margot Robbie dalam film Barbie. Foto: Instagram/@barbiethemovie
Margot Robbie Sempat Tak Lolos Casting American Horror Story Musim Kedua

Direktur casting Eric Dawson tak memberikan alasan Margot Robbie tak lolos casting American Horror Story


Pernah Merasa Tidak Dihargai di Dunia Kerja? Coba Jawab 2 Pertanyaan Ini

20 Juni 2023

Hingdranata Nikolay/Istimewa
Pernah Merasa Tidak Dihargai di Dunia Kerja? Coba Jawab 2 Pertanyaan Ini

Salah satu rasa yang bisa saja Anda rasakan di dunia kerja adalah saat Anda merasa tidak dihargai. Coba jawab 2 pertanyaan penting ini.