Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Emily Subrata, Asisten Peneliti yang Terjun ke Bisnis Hotel

image-gnews
Emily Subrata. swa.co.id
Emily Subrata. swa.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelumnya, tak sedikit pun terlintas dalam benak Emily Subrata untuk terjun ke bidang hospitality atau perhotelan. Namun, ia kini justru menjabat sebagai Direktur PT Griya Usaha yang membawahi hotel dan resort Sudamala.

Awalnya, Emily lebih memilih untuk bekerja di dunia pendidikan dan fokus pada General Studies plus History of Religion. Di awal kariernya ia sempat menjadi asisten peneliti, dan bekerja di Holmes Institute, Sydney Australia.

Selama 15 tahun, wanita berdarah Bali ini tinggal dan bekerja di Australia, setelah menyelesaikan pendidikannya di University of Sydney Australia. Saat ayahnya, Benjamin Subrata, meresmikan Hotel Sudamala pertama di Bali tahun 2011, ia pun memutuskan untuk pulang dan menengok bisnis keluarga. Siapa sangka, ia justru jatuh cinta dengan industri perhotelan.

“Sebagai seorang lulusan Bachelor of Arts dan banyak bergerak di General Studies and History of Religion, saya merasa ilmu yang saya peroleh justru dapat dipakai di industri ini,” jelas Emily.

Emily pun menerapkan ilmu yang ia peroleh semasa kuliah pada dunia bisnis. Namun, ia menyadari bahwa modal tersebut belum mencukupi. Wanita kelahiran Jakarta ini pun memutuskan melanjutkan sekolah di Ecole hôtelièrede Lausanne (EHL), Switzerland, jurusan Executive Master of Business Administration (Hospitality) di tahun 2013.

Sebelumnya di tahun 2012, Emily pernah bekerja di berbagai hotel, seperti Melia, Alila Villas, Uluwatu Bali, dan The Ritz-Carlton Jakarta. Menurut wanita pecinta anjing ini, ia ingin merasakan pengalaman bekerja sebelum terjun langsung di bisnis keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emily mengaku, dalam menjalankan bisnis keluarganya ini tantangan justru datang dari dirinya sendiri. Ia seringkali merasa ragu atas kemampuannya dalam menjalankan bisnis. Namun, ia percaya bahwa saat dirinya ditunjuk menjadi Direktur PT Griya Usaha ditahun 2015 lalu, karena memang ia mampu.

Emiliy pun merasa memiliki ruang tak terbatas agar bisa terus belajar dan tak takut dalam melakukan kesalahan demi menjadi pribadi yang lebih baik. Ia mengaku banyak belajar, salah satunya mengelola waktu istirahat, mengingat industri ini bergerak 7x24 jam. Kini, Emily ingin berfokus pada pengembangan karier dan hotel Sudamala.

SWA

Berita lainnya:
Lingkungan Mempengaruhi Perubahan Minat Anak
Cara Mencuci Bantal dengan Mesin Cuci
Rihanna Dapat Penghargaan Shoe of The Year

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?