Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Tubuh Ketika Berhenti Berolahraga

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Foto: buffbroad.com
Foto: buffbroad.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para penggila olahraga sekalipun pasti akan merasakan kejenuhan. Satu hari nanti, mungkin ada yang memutuskan untuk berhenti mengolah tubuh dengan berbagai alasan, mulai dari kesibukan, berat badan yang tak kunjung turun, sampai kebosanan.

#JaketJokowi Bikin Gagal Fokus

Tak ada yang melarang orang untuk berhenti berolahraga. Namun kenapa harus berhenti? Sebab begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari berolahraga. Berikut ini reaksi tubuh yang akan terjadi bila seseorang berhenti berolahraga, seperti dilansir Health:

- Dalam sepuluh hari: Otak mulai berubah
Selama bertahun-tahun, para peneliti menemukan kaitan antara olahraga dan kesehatan otak. Sebuah penelitian terbaru yang dimuat di jurnal Frontiers in Aging Neuroscience mengungkapkan libur berolahraga sebentar saja sudah mengakibatkan perubahan pada otak, terutama yang berhubungan dengan daya ingat dan emosi.

- Dalam 14 hari: Daya tahan merosot
Setelah berhenti berolahraga selama 14 hari, seseorang mulai kewalahan berjalan jauh atau menaiki tangga. Penyebabnya adalah menurunnya VO2 max atau jumlah oksigen maksimum yang bisa digunakan tubuh, yang mencapai 10 persen dalam dua pekan dan 15 persen dalam sebulan.

Risiko lain adalah kecepatan dan kekuatan tubuh turun merosot. Sebaliknya, kadar glukosa dalam darah dan tekanan darah naik sehingga bisa menyebabkan diabetes dan tekanan darah tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Dalam 30 hari: Kekuatan semakin menurun
Menurut dokter spesialis olahraga di Columbia, Amerika Serikat, Farah Hameed, berhenti berolahraga selama satu bulan akan mengakibatkan berkurangnya kekuatan fisik.

- Dalam dua bulan: Lemak menumpuk
Menurut Hameed, perubahan sudah terlihat setelah berhenti berolahraga selama enam pekan, bahkan seorang olahragawan sekalipun. Penelitian terhadap beberapa perenang yang berhenti berlatih selama lima pekan menunjukkan kadar lemak tubuh mereka naik 12 persen. Berat badan dan lingkar pinggang pun bertambah. Sebaliknya, massa otot berkurang.

PIPIT

Berita lainnya:
6 Kesalahan dalam Investasi Emas
Perilaku yang Bikin Kamu Tidak Menarik Lagi
Memahami Urutan yang Tepat saat Merias Wajah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

7 April 2024

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.