TEMPO.CO, Jakarta - Melatih anak membantu pekerjaan rumah tangga sedini mungkin adalah hal yang luar biasa. Hal ini menanamkan disiplin dan nilai penting tentang pekerjaan pada anak. Anda dapat melatih anak membantu pekerjaan di rumah tanpa mereka merasa seperti sedang dihukum.
Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga berarti mendidiknya bertanggung jawab, memahami nilai kerja keras, lebih menghargai, dan mempunyai kemampuan yang bermanfaat.
Jika anak tidak belajar dari orang tua di rumah, mereka cenderung belajar dengan cara yang keras. Berikut ini beberapa tip dari laman Familyshare untuk melatih pekerjaan rumah tangga pada anak.
1. Beri petunjuk yang jelas
Agar anak dapat membantu merapikan rumah, Anda dapat memberi tahu anak untuk mengambil pakaian, melipat, atau mengatur pakaian di lemari mereka. Hal ini agar anak tidak merasa kebingungan.
2. Melalui permainan
Permainan dapat memotivasi anak melakukan pekerjaan yang besar dengan cepat, terutama jika ada hadiah. Misalnya, jika Anda ingin anak merapikan barang di sekitar rumah, buat batasan waktu dan ciptakan pertandingan. Siapa yang paling banyak merapikan barang akan mendapat hadiah. Permainan selalu berganti untuk setiap pekerjaan.
3. Buat daftar pekerjaan
Buat daftar pekerjaan yang dapat dibantu anak sesuai dengan usia anak. Anda dapat membuat bagan daftar tugas anak dengan gambar dan warna yang berbeda untuk setiap pekerjaan, juga tanda reward yang mereka dapatkan. Hal ini bertujuan memotivasi anak.
4. Beri semangat untuk terus membantu
Jika hasil pekerjaan anak tidak sesuai harapan, jangan mencelanya. Memberikan isyarat bahwa apa yang dilakukan tidak memuaskan Anda dapat membuat anak merasa tidak perlu membantu lagi karena Anda dapat mengerjakannya dengan lebih baik. Jangan merasa keberatan jika hal yang dilakukan anak tidak sempurna. Beri semangat dan ajari anak terus berusaha melakukan yang terbaik.
5. Beri pujian
Pujian mendorong anak untuk ingin mempelajarinya lagi. Bahkan, jika Anda ingin melakukan koreksi, beri pujian terlebih dahulu, lalu ucapkan selamat atas pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik.
Memberi semangat merupakan proses belajar anak menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab. Anak perlu belajar sedini mungkin. Namun perlu diperhatikan apa yang dilakukan anak tergantung pada usia mereka. Misalnya, anak usia 2-3 tahun dapat menempatkan sepatu dan mainan pada tempatnya.
DINA ANDRIANI
Baca juga:
Jangan Marahi Anak bila Kedapatan Memainkan Alat Kelamin
Cara Efektif Anak Cepat Belajar Berjalan
6 Kiat untuk Mendisiplinkan Anak dengan Cara Positif