TEMPO.CO, Jakarta - Antioksidan adalah zat yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan sel tersebut bisa disebabkan paparan zat-zat kimia tertentu, asap rokok, polusi, dan radiasi.
Zat-zat yang tergolong antioksidan termasuk selenium; vitamin A dan karotenoid yang terkait; vitamin C dan E; serta bermacam-macam phytochemicals, seperti likopen, lutein, dan quercetin. Antioksidan ini bisa didapatkan dari berbagai macam makanan.
Kandungan antioksidan banyak terdapat pada buah-buahan, beri-berian, sayuran, kacang-kacangan, dan jumlah yang lebih kecil bisa didapatkan dari daging, ayam, dan ikan. Namun jangan berharap bisa mendapatkan antioksidan dari junk-food.
Apa manfaat antioksidan buat kesehatan? Menurut Very Well, mengkonsumsi makanan yang kaya antioksidan baik untuk kesehatan dan juga bisa membantu menurunkan risiko terserang infeksi dan beberapa jenis kanker.
Jadi tingkatkan asupan antioksidan dengan memakan lebih banyak sayuran, daun-daunan hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Asupan antioksidan juga bisa didapat dari suplemen.
Sayangnya, hasil penelitian tidak menunjukkan bahwa suplemen tersebut bermanfaat. Sumber antioksidan terbaik adalah yang alami langsung dari bahan makanan. Beberapa jenis suplemen antioksidan justru berbahaya bagi tubuh bila diminum secara berlebihan melebihi dosis dan bisa pula berinteraksi dengan obat-obatan lain.
Terlalu banyak mengasup vitamin A juga berbahaya buat wanita hamil karena bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Selain itu, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.
PIPIT
Artikel lain:
Jangan Anggap Sepele Bila Ada yang Tak Beres pada Tubuh
Hindari Olahraga Berlebihan Karena Dampaknya Justru Negatif
Kapan Waktu yang Tepat Memberi Vaksin Influenza kepada Bayi?